Puan Maharani Tak Pernah Lelah Perjuangkan Nasib Petani agar Sejahtera
--
KETUA DPR RI Puan Maharani dinilai sebagai sosok yang memiliki perhatian tinggi terhadap nasib para petani di tanah air. Tak heran, bila cucu Bung Karno itu kerap memberikan sejumlah bantuan, salah satunya bantuan bibit. Dengan begitu, Puan berharap petani dapat produktif dan sejahtera.
Sebagaimana bantuan tersebut diberikan Puan saat menggelar dialog bersama ribuan petani dan warga Desa Haurngombong, Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022) lalu.
BACA JUGA: Pembentukan Pangkalpinang (Bagian Tiga)
Dalam kesempatan itu, kelompok tani mendapat bantuan berupa benih padi dan benih jagung masing-masing untuk 50 hektare, serta benih pisang cavendish dan benih jagung manis masing-masing untuk 30 hektare.
BACA JUGA: Giliran Ratusan Penambang Bangka Mengugat, Penambang: WPR Mana?
"Saya datang bawa bantuan untuk para petani. Laporkan kalau setelah saya pulang barang ini tidak diterima oleh gapoktan (gabungan kelompok tani) laporkan kepada saya. Yang belum mendapat bantuan, tulis surat apa saja yang dibutuhkan. Insyaallah saya bantu solusinya," kata Puan dilansir dari beritasatu.com, Senin (26/9/2022).
BACA JUGA: Tenaga Non-ASN Punya Waktu Finalisasi Pendataan Honorer 31 Oktober
"Ketahanan pangan penting. Apalagi mayoritas warga kita petani. Ketahanan pangan bukan hanya berarti pasokan pangan dalam negeri kita tercukupi, tetapi juga berarti petani kita produktif dan harus sejahtera," sambungnya dihadapan 3.000 warga yang hadir.
BACA JUGA: Kasus Tipikor Seragam Satpol PP, Usai Kakak, Adik Terjerat
Perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR ini mengatakan kemajuan pertanian penting untuk menunjang ketahanan pangan di Indonesia. Meski demikian, menurut Puan, masih ada sejumlah persoalan yang perlu diatasi untuk mencapai ketahanan pangan.
BACA JUGA: Pj Gubernur Akui Belum Data Final Terkait Pendataan Pihak BKPSDM
Sejumlah perwakilan warga kemudian diminta untuk menyampaikan aspirasinya. Seorang ibu dari kelompok wanita tani (KWT), Dessi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari DPR yang memfasilitasi pemberian bibit bagi masyarakat.
"Mandat bantuan sudah kami rasakan, kami sudah memanfaatkan lahan halaman untuk menanam sayuran. Produk sudah dipasarkan tapi kurang sarana transportasi. Kami mohon bantuan agar bisa masuk pasar modern," ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga setempat bernama Hadiguna mengatakan ubi Cilembu yang merupakan ikon daerah Haurngombong menjadi ubi unggulan dan sudah masuk pasar global. Bahkan kebutuhannya mencapai 50 ton dalam sehari. Namun, produksi 50 ton, karena kekurangan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: