Panen Padi di Fajar Indah Terancam Gagal, 80 Hektar Sawah Terendam Air, Diduga Karena Ini

Panen Padi di Fajar Indah  Terancam Gagal, 80 Hektar Sawah Terendam Air, Diduga Karena Ini

--

BABELPOS.ID, TOBOALI - Kini para petani di desa Fajar Indah Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) hanya bisa pasrah dengan keadaan. Pasalnya kurang lebih 80 hektar padi yang ditanam dan hanya menunggu panen kini terancam gagal. 

Puluhan hektar sawah yang sudah ditanami padi ini rata rata memiliki tinggi antara 30-70 cm.  Kejadian ini sudah terjadi kurang lebih selama lima hari atau sejak Kamis (18/09). Akibatnya para petani hanya bisa pasrah akan gagal panen.

BACA JUGA:Dampak Main Ponsel di Tempat Tidur

Anggota DPRD Basel Kurniawan saat di diberitahukan oleh para petani langsung menuju lokasi terendamnya sawah tersebut, dan benar adanya. Bahkan kalau di lihat sudah jadi seperti sungai.

"Saya mendapatkan laporan dari petani bahwa sawah mereka terendam air, rupanya bukan terendam tetapi sudah jadi seperti sungai," terangnya, Selasa (23/09).

Dikatakannya, dari keterangan masyarakat bahwa mereka ini membutuhkan pengerukan alur di pengairan. Pasalnya alur pengairan  tersebut sudah dangkal, tetapi ini terdapat pembangunan dan rehab katup pintu air atau klep oleh Balai Wilayah Sungai (BWS).

BACA JUGA:Menkum RI Supratman Andi Agtas Perkenalkan Protokol Jakarta dalam Forum BRICS di Brasil

Untuk Sapras lain seperti Jalan usaha Taninya pihaknya  acungkan jempol bagus dan Mulus. Karna informasi yang diterima di masyarakat setiap tahun di bangun.

Akan tetapi para petani saat ini sangat membutuhkan pengerukan alur pengairan sawah mereka, karena ada pembangunan katup pintu air dan terdapat Katup pintu air yang lama sehingga malah menahan air  bukannya mengalir malah menggenang sehingga sawah tersebut terendam air," jelasnya.

"Selain itu, intensitas hujan tinggindi hulu juga menjadi faktor tersebut, akibat kecilnya katup pintu air dan air sedikit terhambat alirannya atau menggenang ," imbuhnya. 

BACA JUGA:Honda Babel dan AHM Tunjukkan Aksi Nyata Lewat Donor Darah Massal

Berdasarkan keterangan para petani, terdapat kurang lebih 80 hektar sawah yang terendam, sehingga bayang bayang gagal panen ini sudah menghantui masyarakat.

Karena apabila padi terendam air otomatis menjadi busuk dan gagal panen. 

Menurut petani, mereka ini membutuhkan pengerukan irigasi untuk diperdalam ke arah sungai, bukan pintu klep ini. Pasalnya dulu sebelum dibangun pintu klep ini padi mereka panen, tetapi kini malah terendam air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: