Bawaslu Babel evaluasi penyelenggaraan pemilu

--
BABELPOS.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan penguatan kelembagaan dengan agenda evaluasi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan di daerah itu.
Ketua Bawaslu Bangka Belitung, EM Osykar mengatakan kegiatan ini digagas oleh Bawaslu Babel sesuai arahan Bawaslu RI, proses evaluasi penguatan kelembagaan guna mencari masukan dan juga hal-hal yang membangun untuk kedepan terutama terkait kebijakan yang akan diambil pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi 135.
Putusan itu untuk ditindaklanjuti apakah lima tahun kedepan pola pemilu ini akan dipisahkan secara nasional dan daerah, untuk itu perlunya format seperti apa yang diperlukan dari bawah.
"Itu memang menjadi keputusan pusat tapi berangkat dari bawah untuk mencari format seperti apa yang dibutuhkan oleh bangsa kita sekarang terkait pelaksanaan pemilu pesta demokrasi kedepan," kata Osykar di Pangkalpinang, Kamis.
BACA JUGA:BAZNAS Salurkan Rp318 Juta Untuk 809 Siswa Di Pangkalpinang
Ia berharap melalui penguatan kelembagaan ini dapat melahirkan pengawas pemilu yang tangguh menghadapi tekanan politik, tangguh menjaga integritas, tangguh dalam menggunakan kewenangan secara benar, dan tangguh dalam menjaga demokrasi.
“Kita jadikan dari kegiatan ini untuk memperkuat komitmen dan meningkatkan kapasitas dan memperkokoh integritas kita semua,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bangka Belitung Riza Aryani menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel berkomitmen, untuk selalu mendukung penuh setiap upaya penyelenggaraan pemilu yang demokratis, aman, damai, dan bermartabat.
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Bentuk Satgas Gabungan Tangani Tambang Ilegal Di Opas Indah
"Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan bangsa, sekaligus menjadikan pemilu sebagai sarana pendidikan politik yang sehat bagi masyarakat," kata Riza.
Ia mengatakan Pemilu bukan hanya agenda politik lima tahunan, melainkan momentum strategis untuk memperkokoh demokrasi.
"Melalui Pemilu dan evaluasi yang kita lakukan memiliki arti penting karena dari sinilah kita belajar dari pengalaman, menemukan solusi atas berbagai kendala, dan menyusun langkah-langkah perbaikan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: