Mentok Art Festival 2025 Ditutup: Berkesenian Adalah Menjaga Kewarasan

Mentok Art Festival 2025 Ditutup: Berkesenian Adalah Menjaga Kewarasan

Mentok Art Festival 2025 (MAF 2025), resmi ditutup oleh Sekda Kab. Bangka Barat, Muhammad Soleh bersama Pemilik Rumah Peraban Mentok, Ridwan Djamaluddin dan Ketua Perkumpulan Daon Sempor, Silo Sandro, Minggu, (7/9/2025)--

BACA JUGA:Lagi, Penyelundupan Timah dari Babel ke Thailand Digagalkan di Batam

"Semoga kebaikan akan kembali kepada kita dengan caranya yang indah," ucapnya.

Ridwan Djamaluddin, selaku pihak dari Rumah Peradaban Mentok yang menjadi venue perhelatan ini mengajak semua pihak untuk peduli dan mendukung acara seperti ini.

Baginya, berkesenian adalah cara menjaga kewarasan. 

"Ditengah hiruk pikuk dinamika dunia saat ini yang terasa tidak menentu, setidaknya di Kota Mentok ini masih ada upaya dan wahana bagi kita semua untuk menjaga kewarasan, kearifan, adab, dan budaya," ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Hidayat Minta Bupati/Wali Kota se-Babel Lakukan Penyesuaian Pajak dan Retribusi Daerah

Muhammad Soleh selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada Perkumpulan Daon Sempor dan para penggiat budaya yang telah bersama-sama melaksanakan kegiatan ini.

Sebuah bukti bagi Bangka Barat untuk percaya dan optimis dengan kekuatan komunitas, bersama-sama pemerintah membangun negeri.

Sebagai perhelatan yang juga menjadi momentum peringatan hari jadi Kota Mentok ke 291, MAF 2025 melalui pesan yang disisipkan dalam Video Melabuhkan Harapan mencoba menggaungkan ajakan bagi masyarakat Mentok untuk selalu berbuat baik bagi kota ini.

"Kota kita semua, kota yang ingin kita jadikan tempat tinggal yang nyaman, lestari, mampu menampung aspirasi, ekspresi, dan kreatifitas warganya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: