Penghentian Pungutan IPP Picu Deflasi hingga 0,10 Persen di Babel pada Juni 2025

Penghentian Pungutan IPP Picu Deflasi  hingga 0,10 Persen di Babel pada Juni 2025

Kepala Perwakilan BI Babel, Rommy S. Tamawiwy.--

BACA JUGA:PT Timah Gelar Gotong Royong Hingga Serahkan Bantuan

Dalam rangka mendukung keterjangkauan harga bahan pokok, sejak bulan Januari s.d Juni 2025 telah dilaksanakan 31 sidak pasar di seluruh wilayah di Bangka Belitung baik yang dipimpin langsung oleh Kepala Daerah maupun oleh perwakilan instansi terkait.

Sidak ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap potensi kenaikan harga bahan pokok. 

BACA JUGA:Demi PAD, Pemkot Pangkalpinang Siap Optimalisasikan Potensi Reklame

Selain itu, Bank Indonesia juga turut mendukung penyelenggaraan Operasi Pasar (OP) dan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang diorkestrasi oleh Pemerintah Provinsi.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga terus melakukan pemantauan perkembangan harga secara harian melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dapat dimanfaatkan dalam memonitor perkembangan harga pangan secara realtime.

BACA JUGA:Dugaan Pemotongan Oplah di Rias, Puluhan Orang Dipanggil Sat Reskrim Polres Basel

Pada kerangka ketersediaan pasokan, Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait. Pada bulan Juni, telah dilakukan berbagai upaya dalam rangka memperkuat ketahanan pangan melalui berbagai kegiatan inisiatif antara lain, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan penebusan pupuk bersubsidi secara digital melalui aplikasi i-pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi) guna mempercepat pendistribusian pupuk bersubsidi kepada petani. 

BACA JUGA:Ini Calon Striker Timnas Indonesia yang Baru dari FC Volendam

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menebar sebanyak 6.500 bibit ikan nila, dengan rincian di sungai Coyan sebanyak 5.000 bibit dan di sungai Berok sebanyak 1.500 bibit. Hal ini dilakukan untuk menjaga populasi ikan dan mendorong masyarakat untuk tidak menggunakan alat tangkap yang dapat merusak lingkungan. 

BACA JUGA:Nganggung Berkah Peringatan Satu Muharam 1447 Hijriah, Ratusan Dulang Tersusun di Alun Alun Toboali

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah meresmikan sentra ikan gurami di instalasi Jelutung UPTD perikanan budidaya.

Sentra ikan gurami ini merupakan bagian dari program prioritas untuk mendorong produksi ikan air tawar. 

Disisi lain, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen meningkatkan produksi padi. Luas lahan pertanian padi sawah mencapai 13.000 ha dengan luas tanam mencapai 7.000 ha. Adapun produksi beras di tahun 2025 ditargetkan mencapai 35.000 ton guna mengurangi pasokan beras dari luar daerah. 

BACA JUGA:Baru Nikah 2 Pekan, Striker Liverpool Tewas Kecelakaan Mobil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: