Dugaan Pemotongan Oplah di Rias, Puluhan Orang Dipanggil Sat Reskrim Polres Basel

Dugaan Pemotongan Oplah di Rias, Puluhan Orang Dipanggil Sat Reskrim Polres Basel

AKP. Raja Taufik Ikrar Bintuni --Foto: ist

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pihak Kepolisian Resort (Polres) Bangka Selatan (Basel) telah memanggil puluhan orang guna dimintai keterangan atas kisruh dugaan Pemotongan dana Optimalisasi Lahan (Oplah) kepada petani di desa Rias.

Pemanggilan puluhan orang ini terkait dugaan pemotongan dana Oplah sebesar Rp.25.000 per petak sawah. Seharusnya para petani ini menerima sebesar Rp. 900.000 malah menerima Rp. 800.000 per hektar.

Kasat Reskrim Polres Basel AKP Raja Taufik Ikrar Bintani mengatakan, pihaknya telah memanggil puluhan orang, guna dimintai keterangan atas dugaan pemotongan dana Oplah.

"Sebanyak 35 Ketua Poktan dan 1 Gapoktan kita panggil guna dimintai keterangan," ungkapnya, Kamis (03/07).

BACA JUGA:Respon Kisruh Oplah di Rias, DPRD Basel Turun Temui Gapoktan dan Poktan, Hasilnya?

BACA JUGA:Polemik Pemotongan Dana Oplah di Rias, Kasat Reskrim: Kami Kroscek Kebenarannya

Dikatakannya, pemanggilan ini penting atas kisruh beberapa hari lalu terkait dugaan pemotongan dana Oplah milik petani. Penyidik juga masih melakukan pendalaman terkait dugaan pemotongan ini dan juga fakta-fakta terkait kisruh yang terjadi.

"Pihak kepolisian ingin memastikan informasi tersebut agar tidak bias dan juga masyarakat bisa mengetahui kebenarannya," ucapnya.

Namun, pihak Penyidik Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Basel masih melakukan pendalaman. Apabila terbukti serta pihak penyidik mendapatkan unsur pidana kasus tersebut akan ditindak sesuai aturan  hukum yang berlaku.

"Kami masih melakukan penyelidikan, jika sudah ada hasilnya akan disampaikan. Harapan kami bantuan pemerintah untuk petani dapat dirasakan manfaatnya secara keseluruhan," pungkasnya.

BACA JUGA:Kisruh Dugaan Pemotongan Bantuan Oplah di Rias, Ini Penjelasan Petani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: