Lengkap! Pidato Perdana Presiden Prabowo Usai Dilantik

Lengkap! Pidato Perdana Presiden Prabowo Usai Dilantik

Presiden Prabowo mengepalkan tangan berteriak merdeka menutup pidato perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia. --Foto Antara

Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat, kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat, pekerjaan kita harus untuk rakyat.

Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat.

Kita harus mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka, rakyat harus bebas dari ketakutan bebas dari kemiskinan bebas dari kelaparan bebas dari kebodohan bebas dri penindasan bebas dari penderitaan.

BACA JUGA:MEGAWATI DIANTARA PRABOWO DAN JOKOWI

BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi KPU Bangka Tengah, Prabowo Gibran Paling Unggul, Raih 69.013 Suara

Saudara-saudara, masih ada suadara-saudara kita usianya di atas 70 tahun masih menarik becak, ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka. Hanya kalau kita bisa wujudkan keadaan di mana rakyat sungguh merasa dan menikmati kemerdekaan baru kita oleh sungguh-sungguh puas dan bangga dengan prestasi Indonesia merdeka.

Marilah kita kerja keras dan berjuang tanpa menyerah, mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain.

Semua kekayaan kita harus sebesar-sebesarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik hal ini mudah untuk kita ucapkan tidak mudah untuk kita capai tapi kita bisa capai kalau kita Bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku partai agama golongan kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat, sesudah bertanding mari kita berhimpun kembali.

Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu sekarang saya yang menang. Dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu.

Dalam mengahdapi dunia internasional Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara sudah berkali-berkali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighboor. Kita ingin menganut filosofi kuno seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak.

Dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan karena kita pernah mengalami penjajahan, kita anti penindasan karena kita pernah ditindas kita antirasialisme anti aperteid karena kita pernah mengalami wkatu kita dijajah kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing, banyak prasasti dan marmer papan-papan di mana disebut honden in en landen for boden? Saya masih liat prasasti di kolam renang manggarai tahun 78.

Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.

Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan hari ini kita punya tim medis yang bekerjad di Gaza Raffah dengan risiko sangat tinggi dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerjasama bersama saudara dari UEA. Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban kita siapkan semua RS dan tentara dan nanti RS RS lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.

Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih kepada generasi pembebas, Bung Karno Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain I Gusti Ngurah Rai, Kappitan Pattimura, Sultan Hasanuddin Teuku Umar, Cut Nyak Dien dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka. Kita bersyukur pada presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka.

Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Sutan Syahrir semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: