Pencarian Dihentikan, Nasib Pencari Ikan yang Diterkam Buaya Tak Jelas

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pencarian seorang pencari ikan yang diduga hilang disambar buaya di Sungai Puang Desa Delas, Airgegas, Bangka Selatan Minggu (24/03) akhirnya Dihentikan. Penghentian ini karena selama sepekan pencarian tidak menemukan tanda - tanda akan kemunculan jasad korban di sungai tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Staff Humas Basarnas Pangkalpinang Ahmad Syamsudin seizin Kepala kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) I Made Oka Astawa, pada Senin (01/04).

"Kita sudah menghentikan pencarian korban Masari yang diduga disambar buaya saat memancing ikan di sungai Puang yang merupakan masih dalam aliran sungai Nyire," terangnya.

BACA JUGA:Masari Masih Dicari, Korban Ngaku Sempat Lihat Buaya?

BACA JUGA:Diduga Diterkam Buaya, Warga Desa Delas Masih Dicari

Penghentian pencarian ini karena pihaknya sudah sepekan mencari tetapi tak ada tanda kemunculan jasad korban. Pencarian pun akhirnya dihentian pada Sabtu kemarin (30/03).

Upaya - upaya maksimal sudah dilakukan dalam pencarian ini dengan menurunkan beberapa peralatan pendukung yakni, Drone DJI 3 Thermal untuk mendeteksi suhu tubuh, penambahan personel dan menurunkan Rubbearboat guna memudahkan pencarian dengan jangkauan yang sulit di jangkau.

"Kami sudah berupaya dengan semaksimal mungkin tetapi memang, sampai sekarang tak ada ditemukan jasad korban," ucapnya.

BACA JUGA: Tewas Diterkam Buaya, Keluarga Terima Kematian Korban Sebagai Musibah

BACA JUGA:Lagi, Warga Diterkam Buaya, Kali ini Bocah SMP Mendo Barat Jadi Korban dan Ditemukan Tewas

Namun, pihaknya tetap akan melakukan pemantauan apabila ada tanda - tanda ditemukan jasad korban, tetapi hal ini dilakukan melalui BPBD Basel.

"Kami tetap melakukan pemantauan yang dilakukan oleh BPBD Basel, mudahan - mudahan jasad ini segera muncul ke permukaan," pungkasnya.(*)

BACA JUGA:Buaya Penerkam Kakek Pencari Udang di Mempunai Tertangkap, Segini Besarnya

BACA JUGA:Bocah Malang itu Diterkam Buaya Saat Bermain di Pinggiran Kolong

Sumber: