Kasus Tipikor Balunijuk, Pembelajaran Bagi Inspektorat Soal Bobolnya Dana Desa

Kasus Tipikor Balunijuk, Pembelajaran Bagi Inspektorat Soal Bobolnya Dana Desa

Mardiana Eks Benhara Desa Balunijuk yang Hingga Saat ini Menjadi Terdakwa Tunggal.-Dok-

BABELPOS.ID- Mencuatnya kasus dugaan Tipikor Dana Desa Balunijuk, Merawang, Bangka, yang hingga saat ini baru menjerat Bendahara Desa, Mardiana, benar-benar harus menjadi atensi dan pembelajaran bagi pihak Inspektorat Kabupaten dan para Kepala Daerah.  

Gumang Arfandi, salah satu warga kritis dari Balunijuk, secara tegas mendesak agar ini menjadi atensi khusus pj Bupati Bangka, M Haris. Yakni dengan mendesak kepada Inspektorat agar sungguh-sungguh melaksanakan audit serta pembinaan terhadap perangkat desa. Terutama terkait pengelolaan keuangan desa yang terbilang besar.

BACA JUGA: Kades Suwandi Selalu Dampingi Mardiana ke Bank Setiap Pencairan

"Sebetulnya bukan saja persoalan kasus penyimpangan keuangan di desa Balunijuk saja, tetapi juga harus jadi atensi bagi seluruh desa-desa. Seperti baru-baru ini  kades dan bendahara di desa Simpang Rimba telah divonis penjara akibat korupsi, sungguh sangat miris," kata Gumang.

Gumang menilai sampai terjadinya penyimpangan itu akibat lemahnya Inspektorat dalam menjalankan fungsi melekat, kontrol,  pembinaan terutama audit. 

"Tapi kalau alasanya -dari Inspektorat- cuma soal keterbatasan sumberdaya auditor itu sangatlah konyol. Mengingat persoalan ini bukan kali pertama melainkan sudah sejak lama, jadi sudah seharusnya dapat terantisipasi," ujarnya.

BACA JUGA:Warga Balunijuk Ramai-Ramai Hadiri Sidang Tipikor Mardiana

"Alasan pihak Inspektorat seperti itu jangan sampai jadi pembenar. Karena dikhawatirkan akan semakin banyak terjadinya penyimpangan serupa. Ujung-ujungnya masyarakat desa yang rugi dan kemiskinan di masyarakat desa semakin menjamur. Padahal  dana desa  dari tahun ke tahun begitu besar hingga Rp bermilyar-milyar," ingatnya.

Dia mencontohkan salah satunya di desa Balunijuk saja dugaan kuat adanya penggunaan dana desa yang tidak tepat sasaran. Dimana dibangun fisik tapi ternyata malah mangkrak. 

"Belum lagi keluhan-keluhan para petani dan peternak yang mempertanyakan kemana dana desa sementara para petani masih berkutat soal beragam kesulitan atas obat-obatan, racun, pupuk, bibit hingga pembinaan," sebutnya.

BACA JUGA: Jaksa Tanya Modus, Kades Suwandi: Tanya Mardiana Saja

"Dalam persoalan ini semua walau masih sifatnya persoalan klasik tapi tak kunjung selesai dari waktu ke waktu. Pj Bupati kita harapkan agar mampu mengatasi persoalan ini. Kita juga berharap agar adanya audit menyeluruh atas banyaknya proyek fisik mangkrak bersumber dari dana desa yang ada selama ini," desaknya.

Sementara itu,  Inspektorat Pemkab Bangka   yang turut  tersudut sampai terjadinya Tipikor di Desa Balunijuk belum memberikan tanggapanya. Babel Pos sudah berupaya meminta konfirmasi dan klarifikasi kepada Darius selaku kepala Inspektorat.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: