Kritik Anggota DPRD Basel Terkait Program Penataan Kota : Tanpa Perencanaan Matang
![Kritik Anggota DPRD Basel Terkait Program Penataan Kota : Tanpa Perencanaan Matang](https://babelpos.disway.id/upload/331cd4770b659beda278d7b5538ca978.jpg)
Wendy --Ilham
BABELPOS.ID, TOBOALI - Kabupaten Bangka Selatan (Basel) semakin terlihat asri setelah Pemkab Basel melakukan penataan agar lebih menarik dikunjungi wisatawan.
Tetapi dibalik penataan wajah kota tersebut, anggota DPRD Basel, Wendy menilai seperti tak sesuai dengan yang direncanakan. Usulan dari DPRD Basel seakan hanya angin lalu.
Contohnya menurut Sekretaris Komisi II DPRD Basel itu, adalah pembangunan Gerbang Perbatasan maupun Gerbang masuk Toboali.
"Kami menganggap perencanaan pembangunan gerbang dibangun asal - asalan tanpa memahami unsur kearifan lokal," ungkapnya, Selasa (21/11).
BACA JUGA:Polemik Tugu Bola CSR BSB, Ini Kata Wendy DPRD Basel
BACA JUGA:UMKM Fair Bangka Selatan Dimeriahkan Band Ibu Kota, Catat Tanggalnya!
Padahal pihaknya sebagai anggota DPRD selama ini sering memberikan masukan tentang arsitektur budaya lokal kepada dinas terkait, akan tetapi hal tersebut dianggap angin lalu saja sama sekali tidak ditanggapi.
"Kami saja tidak ditanggapi usulannya, apalagi masyarakat mungkin hanya dianggap angin lalu saja usulannya," terangnya.
Disebutkannya, bisa dilihat dari bentuk logo city Branding Beribu Pesona, berbentuk Nanas yang terdiri dari ikan, air dan rumput.
"Pernahkah melihat atau ditampilkan di pembangunan wajah kota, yang artinya tidak konsisten dengan apa yang mau dibranding," ketusnya.
BACA JUGA:Puluhan Penggiat UMKM Ikuti Bimtek Perizinan dari DPMPTSP
Untuk mengatasi supaya kedepan tidak serampangan lagi, DPRD berinisiatif membentuk Raperda Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Jati Diri Budaya.
" Hal ini untuk mendapatkan kepastian aturan atau regulasi supaya pembangunan wajah kota di tahun 2024 lebih menonjolkan kearifan lokal yang menjadi jati diri budaya Basel," tandas Wendy.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: