Sehatkah Kita?

Sehatkah Kita?

--

BACA JUGA:Cak Imin Terus 'Diacak-acak'

Ini otak menteri ada dimana?  

Bukan soal siapa pemuda itu, tapi soal pola yang digunakan untuk sampai ke situ sampai merubah tatanan.  Padahal jelas, jika pun sang anak muda itu memenuhi syarat usia, tetap akan dinilai negatif karena dia putra junjungan, namun tentu orang tetap akan menerima karena tidak ada aturan atau tatanan yang dikangkangi apalagi perlu dirubah.   

Inti persoalannya, sebegitukah menuruti kalau tidak boleh dikatakan memaksakan kehendak, sampai aturan yang harus menyesuaikan  dengan kehendak?

***

TAPI, yah sudahlah.  

Dengan peristiwa ini banyak hal yang akhirnya terungkap.  Kader-kader partai yang dulunya vokalis, sekarang mendadak bersuara minimalis, bahkan hilang seperti ditelan bumi.  Maklum, peristiwa yang tengah terjadi adalah gawean dan besutan sang bos sendiri.  

BACA JUGA:Gerung Kesandung

Semangat reformasi yang selalu digemborkan partai-partai yang ada termasuk yang bergabung di situ, juga raib entah kemana?  

Padahal konon itu adalah partai refomasi dan yang sudah mereformasi diri.

Oh, segenggam kekuasaan ternyata bisa merubah segalanya.

Sehatkah kita?***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: