PKM, Dosen Unmuh Sediakan Pakan Ramah Lingkungan

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dosen Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UNMUH BABEL) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Sujadi Priyansah, S.Hut., M.Sc; Maulana Arif., S.T, M.Eng dan Juhardi Sembiring, S.Si, M,Si menyediakan pakan ramah lingkungan untuk mengurangi kematian ikan kepada kelompok peternak ikan. 

Menurut Sujadi, kegiatan PKM ini melalui beberapa tahapan mulai dari sosialisasi program kerja, workshop terkait pengelolaan budidaya, pelatihan pengelolaan pakan budidaya ikan serta pendampingan aplikasi pakan fermentasi hingga pengambilan sampel dan monitoring pengaruh pemberian pakan fermentasi bagi budidaya ikan. 

"Kita laksanakan PKM kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Desa Lubuk Pabrik pada 18 September 2023 dan 28 September 2023," ungkap Sujadi.

BACA JUGA:Dosen Unmuh Babel PKM Berbasis Edusciencetourism untuk Masyarakat Temberan

Mereka juga didampingi oleh dua tenaga ahli yakni Dr. Sudirman Adibrata, M.Si merupakan Dosen UBB dari Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan. Dia merupakan ahli dalam pengelolaan budidaya ikan dan pembuatan pakan ikan dari bahan organik. Kemudian juga, Dr. Rahmad Lingga, M.Si merupakan Dosen UBB dari Prodi Biologi. Dia ahli dalam pembuatan probiotik atau teknologi pakan fermentasi. 

Menurut Adibrata, pertumbuhan optimal ikan dilihat dari beberapa parameter yaitu genetik, wadah budidaya, kualitas air, pakan dan suplemen pakan (probiotik). Untuk genetik bahwa pemijahan tidak satu keturunan, wadah kolam dilihat dari jenis kolamnya (kolam tanah, kolam terpal, KJA dll), kualitas air berdasarkan parameter DO,pH, suhu,dan salinitas, pakan dapat dilihat menggunakan pakan alami atau pakan buatan, dan suplemen probiotik yang tambahkan.

BACA JUGA:Dosen Unmuh Babel Beri Motivasi Anak Putus Sekolah di Lubuk Besar Lanjutkan Pendidikan

Sementara, Rahmad Lingga menyebut, pengelolaan budidaya ikan dengan penerapan teknologi pakan fermentasi ini berupa produk probiotik cair yang mengandung beberapa jenis bakteri asam laktat di dalamnya. Keunggulan dan manfaat probiotik yaitu dapat mengurangi bau amonia kandang dan kolam ikan, mengurangi populasi lalat, mengurangi bau anyir pada daging dan telur bebek/itik, dan dapat meningkatkan kesehatan ternak, menurunkan efisiensi penggunaan pakan, serta menurunkan angka kematian ternak.

"Semoga ini dapat memperbaiki lingkungan hidup ikan sehingga mengurangi penyakit dan kematian ikan. Kemudian, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat serta peningkatan kualitas dan kuantitas produksi ikan," jelas Sujadi lagi.

BACA JUGA:Sosialisasi di Unmuh Babel, Kantor Imigrasi Ingatkan Mahasiswa Rentan Jadi Target Perdagangan Orang

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, dan POKDAKAN Lubuk Pabrik dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Pengabdian ini juga dilakukan atas dasar permasalahan mitra dalam budidaya ikan sering dialami timbulnya penyakit dan kematian yang biasanya disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, maupun parasit. Hal ini mengakibatkan minimnya hasil produksi ikan yang diperoleh dari budidaya mitra.

Salah satu cara yang dapat mengurangi penyakit dan kematian ikan adalah memperbaiki lingkungan hidupnya dengan mengurangi sedimentasi dari sisa pakan komersil. Pembuatan pakan ini memerlukan sebuah rangkaian alat yang belum dimiliki oleh mitra dalam pengolahan pakannya sehingga belum dapat menerapkan secara mandiri dan terkendala dalam memperoleh bahan baku pakan yang murah dan ramah lingkungan. 

BACA JUGA:Mahasiswa PBI Unmuh Babel Tergabung dalam Top LLDIKTI II dan Melaju ke Nasional di Ajang NUDC

"Kita juga memanfaatkan untuk mengatasi permasalahan dengan limbah bungkil kelapa sawit, dedak, dan ampas kelapa yang merupakan bahan dalam pembuatan pellet ikan berprobiotik. Adanya limbah bungkil yang dihasilkan dari kebun sawit di lingkungan sekitar Desa Lubuk Pabrik ini belum dimanfaatkan, sehingga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terkait pelatihan dan pendampingan dapat meningkatkan keterampilan mitra dalam pembuatan pakan fermentasi dengan bahan baku limbah kelapa sawit dan bahan organik lainnya," urai Fasilitator Kegiatan, Nurzaidah Putri Dalimunthe

Sumber: