Jenazah Redho Diperkirakan Tiba di Pangkalpinang, Pukul 10.05 WIB

BABELPOS.ID.- Seperti dilansir sebelumnya, jika tak ada aral melintang, pagi ini, Sabtu (5/8), jenazah Redho Tri Agustian (20) mahasiswa Fakultas Hukum angkatan Tahun 2021, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tiba di tanah kelahirannya, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan bangka Belitung (Babel).

BACA JUGA:Pagi, Jenazah Redho Tri Agustian Tiba di Pangkalpinang

Jenazah Redho diberangkatkan dengan pesawat Lion Air dengan Nomor Penerbangan JT 618, rute Jakarta - Pangkalpinang dan diperkirakan tiba di Bandara Depati Amir, pukul 10.05 WIB.

Demikian keterangan yang diperoleh Babel Pos dari paman korban, Abdul Majid.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Minta Kemendikbudristek Respon Pembunuhan Sadis Redho

''Proses dari Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta sudah selesai, dan sudah diserahkan ke pihak keluarga dan diterima Rian, kakak sulung Almarhum.  Sudah berangkat dari Yogyakarta transit di Jakarta, Jumat sore.  Pagi ini langsung ke Pangkalpinang,'' ujar Majid lagi.

BACA JUGA: Pembunuhan Redho, 1 dari 3 Peristiwa Sadis di Dunia Tahun 2023BACA JUGA:Redho Aktif di Pramuka. Dr. King: Saya Tahu Persis Kesehariannya

Dikatakan, untuk semua prosesi di Pangkalpinang juga sudah siap.  

Untuk diketahui, dari hasil tes tes DNA final bahwa korban adalah Redho Tri Agustian.  Hal itu disampaikan oleh Kapolda DIJ Irjen Pol Suwondo Nainggolan pada hari ini, Senin (31/7).

Dalam keterangannya, Suwondo menyebut bahwa hasil tes DNA korban cocok atau identik dengan orang tua korban.

“Hasil DNA khususnya terkait dengan darah, itu sudah dilakukan dan sudah ada hasilnya itu ada, sama identik dengan orang tuanya. Kita kan patokannya itu ya," kata Suwondo.

BACA JUGA: Stop Spekulasi, Presma UMY Minta Tuntaskan Motif Pembunuhan Redho

Sementara itu, pada tersangka pelaku yang sebelumnya menjalani pemeriksaan psikologi forensik, Suwondo mengatakan bahwa kedua pelaku yakni Waliyin dan RD sama-sama sadar dan tidak dalam pengaruh apapun saat melakukan perbuatannya kepada korban.

“Para tersangka melakukannya dalam kondisi sadar," jelasnya.

Sumber: