Kolesterol Tinggi, Gejala, Risiko, dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi--Ist
BABELPOS.ID - Kolesterol tinggi menjadi salah satu problem kesehatan masyarakat akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Tingginya kadar kolesterol dalam darah diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Lalu apa sebenarnya kolesterol tinggi?
Kolesterol adalah zat lilin yang terdapat dalam seluruh tubuh, dan sebagian besar diproduksi oleh hati. Kolesterol memiliki peran penting dalam membentuk sel-sel tubuh, hormon, dan asam empedu.
Kolesterol yang terdapat dalam darah dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein) yang disebut kolesterol "baik," dan kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) yang disebut kolesterol jahat.
Jika kadar kolesterol LDL meningkat, ini bisa menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri, yang akhirnya dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
BACA JUGA:Diet Vegetarian Terbukti Turunkan Kolesterol
Faktor Risiko Kolesterol Tinggi
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kolesterol tinggi, antara lain:
1. Pola makan tidak sehat: Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Kegemukan dan kurangnya aktivitas fisik: Kegemukan dan gaya hidup kurang bergerak dapat menyebabkan peningkatan kolesterol LDL dan penurunan kolesterol HDL.
3. Riwayat keluarga: Jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi atau penyakit kardiovaskular, risiko untuk mengalaminya juga meningkat.
4. Usia dan jenis kelamin: Seiring bertambahnya usia, risiko kolesterol tinggi meningkat. Pria cenderung memiliki kadar kolesterol lebih tinggi daripada wanita, tetapi risiko pada wanita meningkat setelah menopause.
5. Merokok dan alkohol: Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id