Melawan Lupa? Pak Pj Gubernur, 'Maling Besar' Sudah Dimana?

 Melawan Lupa? Pak Pj Gubernur, 'Maling Besar' Sudah Dimana?

--

Dan, penyidikan oleh Polres Bangka itu langsung diatensi Kapolda Babel Irjen Yan Sultra yang menyatakan pihaknya melalui Polres Bangka telah memulai melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pada pengadaan MOT di  Rumah Sakit Umum (RSUP), Air Anyir, Bangka Belitung. 

"Ya momen istimewa (HUT Polri). Kita dukung penuh pokoknya," kata Pj Suganda yang saat itu didampingi Kapolda Babel Irjend Yan Sultra.

''KPK juga sudah saya laporkan. Mereka juga sudah menindaklanjutinya," tegas Sekjen Ombudsman RI itu lagi kepada Babel Pos.

BACA JUGA:'Maling Besar' adalah Sinyal, DPRD Harus 1 Frekuensi Dengan Pj Gubernur

Sementara ini, kasus di RSUP tersebut terus diusut Polres Bangka.  Bahkan sudah meminta keterangan beberapa ahli.

Adapun surat perjanjian kontrak tertuang dalam nomor 445/001/03.1/RSUDP/MOT/VII/2021 tanggal 12 Juli 2021. Dengan kontraktor adalah PT Bhakti Wira Husada.

Yan Sultra memerintahkan agar penyidik Tipikor di Polres Bangka untuk serius menangani kasus MOT dengan nilai Rp 5.798.000.000  bersumber dari anggaran DAK Juli 2021. Dengan dugaan kalau pengadaan tersebut tanpa kajian sehingga menyebabkan pengadaan yang sia-sia itu. Dimana sejak diadakan tahun 2021 lalu hingga detik ini tak terfungsikan sama sekali.

BACA JUGA:RSUP Diusut, Satu Lagi Proyek 'Maling Besar' akan Dibongkar?

“Kalau memang pengadaanya diduga kuat sia-sia sehingga penyidiknya harus memanggil ahli untuk melakukan kajianya. Kalau itu memang sebagai kerugian negara maka segera sidik dan munculkan tersangka yang harus bertanggung jawab secara hukum yang berlaku,” kata Yan Sultra.

“Penyidikan ini saya tegaskan agar betul-betul dilaksanakan dengan serius dan profesional. Mengingat ini terkait langsung dengan kepentingan hajat hidup masyarakat banyak di bidang kesehatan. Selain itu juga pengadaan tersebut telah menyedot anggaran yang besar, namun diduga sia-sia,” ujar mantan wakil Direktur,  Tipikor Mabes Polri.

Penanganan kasus ini akan menjadi atensi dirinya selaku Kapolda. Namun bilamana penangananya lamban –terlebih mandeg- maka penyidikanya akan diambil alih oleh penyidik Tipikor Polda Bangka Belitung.  

“Masyarakat juga harus mengawal penanganan kasus ini. Kalau sampai penyelidikan serta penyidikanya lamban maka saya perintahkan untuk diambil alih Polda saja,” tegas jenderal bintang 2 di pundak.

BACA JUGA:Pj Suganda Dukung Penuh Polisi Usut 'Maling Besar' di RSUP

Dia juga menambahkan dengan memberikan tantangan kepada penyidik Polres untuk mampu menciptakan produk penyidikan di bidang tipikor. Mengingat penyidikan Polres di bidang tipikor selama ini masih  minim. Bahkan diharapkanya penyidikan pada dugaan korupsi-korupsi dengan kerugian negara yang besar. 

“Ini tentunya akan menjadi prestasi, kita berharap para penyidiknya  punya prestasi,” harapnya.(red/eza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: