Ke Atas tak Berpucuk, ke Bawah tak Berakar, ke Tengah Dimakan Hama...

Ke Atas tak Berpucuk,  ke Bawah tak Berakar, ke Tengah Dimakan Hama...

--

SEJAK isu urusan kolam renang dilimpahan ke Udin Kecil untuk menyelesaikan, trio kwek-kwek Ipank, Odoy, dan Bujang PeDe kini kembali fokus untuk meraup suara kalangan pemuda yang terlanjur kecewa gara-gara isu lapangan bola.  

''Bener-bener hancur kita dibuat isu itu,'' keluh Bujang kepada kedua sohibnya.

''Ke atas tak berpucuk, ke bawah tak berakar.  Sampai di tengah dimakan hama,'' ujar Ipank menimpali.

Saat itu tampak ketiganya tengah merenung untuk mengatur langkah mereka selanjutnya.  Mereka benar-=benar merasa dibuat hancur secara politik.  Pengurusan lapangan bola yang menjadi harapan kalanga pemilih muda, hancur gara-gara rumput lapangan yang standar dan tidak standar.  

Mereka salah membawa ahli rumput, karena yag mereka bawa adalah Udin Kecil yang di mata mereka bertiga ahli rumput, karena Udin sering membawa sapi dan dombanya ke lapangan.  Ternyata itu menjadi bumerang.  

''Hama lapangan bola kok dibilang ahlinya ahli rumput?'' gerutu pemuda yang akhirnya sepakat tak mendukung Bujang.

Sementara itu, di kalangan emak-emak, nama mereka juga rusak.  Lagi-lagi yang merusaknya Udin Kecil juga.  Udin berkoar-koar bahwa jika Bujang PeDe menang dalam Pemilihan Ketua RT atau Pilkarete, lapangan bola akan disulap jadi kolam renang.

Maka, beredarlah isu tambahan sebagai bumbu-bumbunya, bahwa nanti masuk ke kolam renang itu harus bayar, mandi juga harus pakai baju renang.  

''Nggak mungkinlah suami kami suruh kami mandi kalau harus pakai baju renang.  Apalagi bayar pula,'' protes emak-emak.

Jika dua kalangan itu sudah tak memungkinkan lagi, maka harapan ketiga ada di kalangan Bapak-Bapak.  

''Kalau kalangan Bapak-bapak, tentu kita tambah tak ada harapan.  Pertama, mereka pasti mendengar suara bini mereka.  Nah, suara emak-emak udah lari dari kita,'' ujar Ipank menganalisa.

''Sudahlah, Pilkarete ini kan masih lama juga.  Jadi kita cooling down lagi dulu.  jadi kita bertiga tak usah lagi bahas soal Pilkarete.  Bila perlu kalau ada yang nanya, kita bilang nggak jadi maju.  Alasannya, gara-gara diisukan mau menyulap lapangan bola.  Padahal niat mau membangun lebih bagus, bukan mau menyulap jadi kolam renang.  Jadi, sudahlah biar mundur aja nggak jadi nyalon,'' Odoy mengusulkan.  

Mendengar itu, Bujang dan Ipank sepakat.  

Persoalannya, lagi-lagi Udin Kecil.  Ketika dibilang warga bahwa Bujang tak jadi maju gara-gara isu lapangan bola, langsung dibantah keras oleh Udin.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait