Karhutla Cs

Karhutla Cs

--

TIBA-TIBA lapangan kampung yang sempat diributkan untuk kepentingan politik dalam rangka Pemilihan Ketua RT (Pilkarete) beberapa waktu lalu, kering meranggas.  Rumput yang biasanya tumbuh subur dan liar tak terkendali, sekarang malah kering dan mati.  

''Tampaknya Tuhan sudah campur tangan,'' ujar Bujang PeDe setengah berguman ketika tengah bersama dengan dua sohibnya, Ipank dan odoy di Warkop Mang Gareng sore itu.

''Hal yang perlu kita lakukan sekarang ini adalah memberi himbauan kepada warga kampung agar jangan ada yang membakar semak belukar di lapangan itu, jangan ada yang memercik api rokok ke lapangan itu.  Karena itu bisa memicu Karhutla,'' ujar Odoy yang sepertinya sengaja ingin tampil cerdas dalam perbincangan sore itu.

''Karhutla? Apa itu Doy?'' Ipank tak paham.

''Bakar hutan untuk ladang,'' ujar Odoy yakin.

''Bener tu Doy?'' Ipank ragu.

''Sekarang aku nanya, orang-orang itu bakar hutan ataun lahan untuk apa?'' ujar Odoy.

''Untuk berladang,'' ujar Ipank spontan.

''Nah?'' 

Meski kurang yakin, namun Ipank dan Bujang lebih memilih diam.  Selain logika Odoy bisa diterima, mereka juga baru tahu Karhutla itu adalah sebuah singkatan kata atau istilahnya akronim.  

''Ok, kita buat himbauan di piggiran lapangan, Dilarang Karhutla!'' ujar Bujang.

''Mantap, tapi nama di bawah yang menghimbau siapa?'' 

''Buat aja Bujang Cs,'' ujar Odoy.

''Nah itu masalahnya, kalau kita tonjolkan nama Bujang, kesan politisnya kental?'' 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: