Politik Rumput

 Politik Rumput

Syahril Sahidir--

- Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta)

- Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur)

- Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat)

- Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah)

- Stadion I Wayan Dipta (Gianyar, Bali)

- Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang, Sumatra Selatan)

BACA JUGA:Sanjunglah, Tapi Jangan Menginjak

Kehebohan mulai muncul ketika nama Jakarta International Stadium (JIS) muncul sebagai salah satu kadidat stadion yang akan digunakan.  Karena stadion itu dibangun oleh salah satu kandidat Capres, Anies Rasjd Baswedan --saat menjabat Gubernur DKI Jakarta--.  Dikatakan bahwa rumput JIS tak sesusai standar FIFA.  Lalu selanjutnya bermunculanlah sederet kelemahan JIS. Muncul pula bantahan dari seberangnya, terus dan bergulir.  

Ini, urusan olahraga atau politik?

Beruntunglah akhirnya Erick Thohir tidak terjebak dalam perdebatan yang tidak perlu itu.  Karena sekiranya Erick terhanyut dalam drama 'politik rumput' tersebut,  dapat ditebak grade Erick sendirilah yang akan hanyut.

Dalam suatu kesempatan dengan beberapa media mainstrem,di Shalva Hotel, Jakarta, Jumat (7/7/2023) Erick yang memang pengusaha media --seperti Republika dan Jak TV--  menyatakan, meminta media untuk selalu cek and balnce dalam pemberitaan.  Tergiringnya soal rumput JIS ke kancah politik, sangat mengagetkan dia. 

''Saya mau nambahin karena kemarin juga banyak komentar. Kita lihat banyak isu-isu di media sosial yang sangat tidak benar,” ucap Erick Thohir.

BACA JUGA:Seksinya Cawapres

“Kalau media kan ada check and balance, saya sangat terganggu ketika JIS itu dibangun (renovasi) dengan angka Rp 4.5 triliun, mau direnovasi Rp 5 triliun, ini pembohongan publik yang luar biasa,” tambah dia. 

Eks pemilik Inter Milan itu menjelaskan bahwa dirinya bersama sejumlah pihak meninjau JIS tak ada niat untuk mempolitisasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: