Seksinya Cawapres

KONDISI teranyar saat ini sudah tegas, bahwa Capres hingga sekarang yang nyata-nyata sudah dideklarasikan, adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan meski belum tegas, Prabowo Subianto.

Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup

NAMUN, karena ini proses politik, semua kondisi itu masih tetap bisa mencair.  Bukan tidak mungkin nantinya kandidat akan berkurang, atau malah bertambah.

Hanya saja, kesan yang muncul, Anies Baswedan dengan trio Parpol yang mengusung --Nasdem, PKS, dan Demokrat-- seolah diwacanakan berada di seberang, sementara kedua kandidat lainnya berada di lingkar pemerintahan.  

Hal yang sangat tidak bisa diterima adalah ketika ada kalangan elite yang semestinya berada di posisi netral, berujar dengan nada sinis, sarkasme, bahkan narasi penuh kebencian.  

Jika narasi seperti itu berasal dari kalangan elite, hal itu sama saja artinya membuat seolah Pesta Demokrasi yang semestinya adu program, adu argumen, malah menjadi ajang adu narasi penuh nista dan kebencian.  

Pemilu yang masih lama, sementara nilai-nilai kebencian sudah mulai ditanam sejak dini, jangan salahkan rakyat jika bernarasi kasar dan sinis pula.

Apakah sampai perlu semacam itu terus politik di negeri ini?  

Menghujat, menghina, bahkan hingga berupaya menjatuhkan dengan segala cara.  Padahal jika pun kandidat hanya satu pasang saja, pesta tak bisa digelar.  Mungkinkah melawan tabung kosong?  

***

Hal yang patut dicatat, jika kontestasi Pilpres nantinya diikuti lebih dari 2 pasangan calon, maka suasana politik di negeri ini tidak semengerikan jika yang bertarung hanya 2 pasangan.  

Tapi, jika terjadi hanya 2 pasangan calon, suhu politiknya nanti akan terasa panas.  Setidaknya hal itu sudah dibuktikan saat Pilpres beberapa tahun lalu. 

Hanya saja, melihat kondisi sekarang, hanya Anies lah yang akan berada di seberang, dua kandidat lainnya tetap akan dinilai berada di kubu pemerintah. 

Posisi Prabowo Subianto jika benar-benar turun gelanggang lagi, sudah berbeda dengan Pilpres 4 tahun lalu itu.  Dijelaskan atau tidak, diungkap atau tidak, bagaimanapun Prabowo sudah menjadi bagian dari pemerintahan sekarang.  Militansi 4 tahun silam apakah masih ada?

Sumber: