Tingkatkan kompetensi siswa di bidang kelautan, UBB gelar PMTU di SMKN 1 Tukak Sadai

Tingkatkan kompetensi siswa di bidang kelautan, UBB gelar PMTU di SMKN 1 Tukak Sadai--
BABELPOS.ID, - Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui tim dosen dan mahasiswa melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tingkat Universitas (PMTU) di SMKN 1 Tukak Sadai Kabupaten Bangka Selatan guna meningkatkan kompetensi siswa di bidang kelautan dan perikanan.
Ketua pelaksana kegiatan PMTU, M. Rizza Muftiadi mengatakan pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan teknologi dan keterampilan lapangan yang relevan dengan dunia kerja.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin menumbuhkan minat sekaligus meningkatkan kemampuan siswa dalam dua bidang penting yakni Selam dan Drone yang keduanya sangat bermanfaat dalam kegiatan survei dan konservasi laut.
Selain itu juga kami memperkenalkan UBB secara umum dan Jurusan Perikanan dan Kelautan terlebih Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan khususnya," katanya di Tukak Sadai, Selasa.
BACA JUGA:Forum BBM Dukung Tindakan Kepolisian Hadapi Unras Anarkis
Ia mengatakan, kegiatan yang mengusung tema Pelatihan Selam dan Drone sebagai upaya penguatan kompetensi siswa SMKN 1 Tukak Sadai di Bidang Kelautan dan Perikanan diikuti oleh 30 peserta, terdiri atas 15 peserta pelatihan selam dan 15 peserta pelatihan drone.
"Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan bentuk nyata kontribusi UBB dalam memperkuat keterampilan praktis siswa sekolah kejuruan agar lebih siap menghadapi tantangan di sektor kelautan, terutama dalam pengelolaan sumber daya laut dan pemantauan ekosistem perairan," katanya.
Pada pelatihan selam, kata dia, peserta dibekali teori dan praktik dasar penyelaman aman, pengenalan alat selam, serta praktek kolam yang mendukung pembelajaran kelautan.
BACA JUGA:Sosialisasi DTSEN di Bangka Tengah, Wabup Dorong Kolaborasi untuk Bantuan Sosial Tepat Sasaran
"Sementara pada pelatihan drone, karena kondisi cuaca hujan, kegiatan tidak dapat dilanjutkan hingga tahap penerbangan.
Peserta hanya mendapatkan demonstrasi pengaturan (setting) drone, tanpa membuat misi terbang, menerbangkan drone, atau melakukan pengambilan foto udara secara langsung," katanya.
Namun sebagai gantinya, lanjut Rizza, peserta dibekali dengan file foto udara yang telah diambil oleh tim sehari sebelumnya.
"Melalui data tersebut, peserta mempelajari metode pengolahan foto drone menjadi peta siap cetak menggunakan perangkat lunak pemetaan digital," katanya.
BACA JUGA:Pinjam Sepeda Untuk Beli Rokok, Malah Digelapkan, Akhirnya Begini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: