Politik Rumput

MESKI bukan dalam hajat politik, namun karena ini tahun politik, makan wajar jika nama Erick Thohir justru berkibar sebagai salah satu kandidat Calon wakil Presiden (Cawapres) yang diperhitungkan.  

Oleh: Syahril Sahidir

CEO Babel Pos grup

 

DAN, karena dia sudah menegaskan untuk politik dia tegak lurus dengan Presiden RI, Joko Widodo, berarti Erick hanya mungkin menjadi Cawapres untuk Capres yang satu itu, atau yang Capres satu lagi itu.  Tapi tidak mungkin untuk Capres yang itu tu.

Mencuatnya nama Erick Thohir untuk kandidat cawapres, --seperti pernah penulis angkat sebelumnya--, bukan karena posisinya sebagai menteri BUMN, tapi justru karena sepak terjangnya ketika menjadi Ketua Umum PSSI.  

Mendatangkan Juara Dunia Timnas Argentina bagi rakyat negeri ini adalah sebuah mimpi indah yang menjadi nyata.  Bukan untuk melihat laganya --yang Timnas Indonesia pasti kalah--, tapi seolah memberi kabar bahwa kita bisa, tapi kita harus belajar, kita harus berjuang keras.  

BACA JUGA:Biduk nan Lalu, Kiambang Bertaut

''Ini lho si Juara Dunia.  Ayo kita belajar.'' 

Sebatas itu, kibaran nama Erick Thohir luar biasa.  Terlebih lagi ketika dipancing soal politik termasuk untuk Cawapres, Erick hanya menjawab, ''Untuk politik, saya tegak lurus dengan Pak Jokowi.''

Nah sekarang, nama pria berusia 52 tahun kelahiran Lampung Tengah itu kembali dipertaruhkan ketika FIFA mempercayai negeri ini untuk gelaran Piala Dunia U-17 tahun.

BACA JUGA:Erick Thohir + PSSI = Wapres!

Selaku Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengajukan delapan stadion kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023.

Erick mengatakan, enam dari delapan stadion tersebut adalah yang sudah lolos kualifikasi FIFA ketika Indonesia masih berstatus tuan rumah Piala Dunia U-20 2023  --yang batal--, yakni.

Sumber: