Gandeng BPDPKS, BRIN Siapkan Aplikasi untuk Petani Sawit Babel Lebih Merdeka dan Sejahtera
Sosialisasi aplikasi manajemen kelapa sawit dari BRIN kepada perwakilan petani sawit Babel.--Agus
“Maka dari itu, untuk mengatasi masalah itu semua, kita melaksanakan workshop ini selama empat hari di Pangkalpinang kepada 25 perwakilan petani sawit mandiri di Provinsi Bangka Belitung. Hasil riset BRIN untuk pasca panen dalam pengolahan sawit pada skala petani yaitu press buah sawit (bekerja sama dengan peneliti MAKSI) dan pemurnian hasil pemerasan buah agar didapat hasil CPO yang memenuhi standar industri dengan menerapkan teknologi tepat guna dan sederhana dengan target bisa dioperasikan oleh tingkat petani,” jelasnya.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Dihapuskan, Petani Sawit Ini Pasrah
Selain pengenalan teknologi, lebih lanjut diterangkan Puji, dalam workshop ini para petani juga dikenalkan skema bisnis dalam pengolahan hasil panen buah sawit berbasis kawasan. Kesejahteraan petani diharapkan bisa meningkat dengan meningkatnya daya tawar dalam penjualan buah sawitnya. Dengan memiliki pengolahan sawit petani memiliki pilihan dalam penjualan buah sawit, bahkan bisa juga mengolah buah reject atau buah brondol menjadi produk High Acid CPO. Dalam kegiatan workshop ini untuk pasar HA-CPO juga tersedia perusahaan sebagai off-taker sehingga kendala pasar bisa diatasi.
Diharapkan hasil riset Pusat Riset Agroindustri - BRIN ini bisa dimanfaatkan dan menjadi peningkatan daya tawar petani dalam rantai pasok industri sawit. BPDPKS juga menyampaikan bahwa kemitraan di dalam industri sawit masih diperlukan sekarang ini. Untuk itu, kita akan mendorong dengan instrument yang dimiliki untuk menjadikan petani merdeka. Tetapi kemitraan tidak lagi hubungan anak dengan bapak antara petani sawit dan perusahaan, melainkan sebagai dua institusi yang merdeka. Setelah merdeka baru bermitra. Jadi bermitra yang sehat, kedua pihak akan diuntungkan,” tukas Puji.
BACA JUGA: Koin Rp1000 Kelapa Sawit Dijual Mahal, Begini Caranya...
Sementara itu, Plh Sekda Babel, Sunardi menyambut baik workshop ini. Bahkan dirinya merasa bersyukur karena BRIN ikut mendorong peningkatan kesejahteraan para petani sawit di Babel.
“Ini harapan kita bersama, menjadikan para petani sawit kita lebih merdeka dan tentunya lebih sejahtera,” kata Sunardi.(*)
BACA JUGA:Jalan Simpangkatis yang Rusak Ditanami Sawit, Begini Kritikan Dewan Subandri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: