Nucok Lulong

Tunjukkan prestasi kerja, karena itu yang terbaik untuk Anda, bukan sekedar demi menyenangkan sang atasan atau Bos. Sadari bahwa segala sesuatu itu ada masanya. Sadari bahwa dunia itu berputar dengan sangat cepat dan tidak mutlak didalamnya. Tanamkan dalam diri bahwa berani merasa malu ketika hasil dan pencapaian yang dibangga-banggakan tak lebih dari sekedar sebuah kepalsuan. Berkaca dengan menggunakan cermin bersih untuk mengetahui kondisi kita sebenarnya. Kalau dengan kinerja dan prestasi kerja perhatian majikan dapat kita dapat, kenapa harus menjilat atau nucok lulong?!

Satu hal yang sering saya sampaikan kepada para ASN (PNS), “Jadilah pengabdi negara, bukan pengabdi penguasa. Jangan mengecilkan diri yang sudah kecil dengan membela-bela penguasa, tapi bela-lah negara karena dirimu Abdi Negara, bukan Abdi Penguasa”. Tapi ternyata, tetap saja menjadi abdi penguasa. Inilah mental, “nucok lulong” dan nilainya persis seperti yang keluar dari “lulong”.

Salam Lulong!

Sumber: