Zuristyo Dorong Peningkatan Realisasi Investasi di Bangka Belitung
--
PANGKALPINANG - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata, terus mendorong realisasi investasi di daerah, terutama Bangka Belitung (Babel). Investasi harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat luas.
“Tentu ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk mendorong realisasi investasi agar dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ujar Zuristyo dalam acara ‘Diseminasi Hasil Kesepakatan Kerja Sama Penanaman Modal di daerah (Regional dan Multilateral)’, di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu, (17/5/2023).
Acara itu terselenggara atas kerja sama Zuristyo dengan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selaku mitra kerja Komisi VI DPR RI.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I-2023 mencapai Rp328,9 triliun atau 23,5% dari target investasi tahun ini sebesar Rp1.400 triliun.
Pada kuartal yang sama, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi paling besar mencapai Rp177,0 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp151,9 triliun.
Realisasi tersebut tumbuh 12,4% secara tahunan (yoy) dan 8,8% secara kuartalan (qoq). Adapun realisasi investasi kuartal I-2023 di luar Pulau Jawa mencapai Rp172,9 triliun (52,6%), dan di Pulau Jawa Rp156 triliun (47,4%).
Zuristyo berharap pemerintah daerah terus bekerja agar nilai dan realisasi investasi di Babel terus meningkat. Ia juga berharap pelaku UMKM dapat terus menjaga kualitas produknya dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi.
“Melalui kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM yang ada di Babel dapat terus menjaga kualitas produknya dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan inovasi. Pengusaha besar dan UMKM harus berorientasi pada percepatan realisasi investasi,” ujarnya.
Lebih lanjut legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung itu mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bersama pemerintah pusat dalam membantu UMKM melalui progam kerja sama kemitraan dengan perusahaan PMA dan PMDN.
“Kerja sama ini merupakan salah satu upaya pemerintah membuka peluang investasi dengan melibatkan UMKM. Semoga ini bermanfaat, dan mudah-mudahan perekonomian kita akan semakin bergerak ke arah positif.” imbuhnya.
Berdasar data BPS tahun 2020, di Provinsi Bangka Belitung terdapat 183.796 UMKM. Peningkatan investasi di provinsi itu harus menjadi prioritas utama dengan menggandeng pelaku UMKM.
“Semakin tumbuh sektor UMKM akan berkontribusi besar bagi ekonomi Indonesia, sekaligus memperluas lapangan kerja di daerah dan meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan masyarakat luas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: