Kementan Kembangkan Hilirisasi Lada, Ada Bantuan Bibit dan Saprodi

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Subhan.--
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT- Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengembangkan program hilirisasi lada dan komoditi lain guna memperkuat nilai komoditas strategis.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Subhan, mengatakan, program hilirisasi lada yang mulai diterapkan pada tahun 2026, akan membangkitkan semangat petani untuk menanam tanaman lada.
"Program itu tentu memberikan ruang bagi petani untuk menanam lada setelah sebelumnya petani lada beralih ke sektor pertanian lain," jelas Subhan, Rabu (22/10).
BACA JUGA:Hari Jadi Humas Polri ke 74, Polres Basel Dapatkan 18 Kantong Darah
Program hilirisasi lada kata Subhan, pemerintah akan melakukan pola pembangunan pengolahan, bantuan bibit lada yang berkualitas serta bantuan sarana produksi pertanian (Saprodi).
Komoditi lada merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang oleh pemerintah dilakukan program hilirisasi termasuk kakao, mente, gambir dan kelapa.
"Program hilirisasi perkebunan tidak hanya membuka lapangan pekerjaan melainkan pula meningkatkan nilai tambah komoditas hasil perkebunan," jelasnya.
Berdasarkan data terakhir luas kebun lada di Kabupaten Bangka mencapai 3.554,48 hektare dengan kemampuan produksi 2.896,87 ton, dan hasil panen lada rata-rata 1,8 ton per hektare.
BACA JUGA:Kolaborasi dengan Pemuda, PT Timah Tbk Turnamen Dukung Karang Taruna Jebus Cup 1
Pemerintah melalui petugas penyuluh di lapangan memberikan pendampingan ke petani lada dengan membuka ruang konsultasi, pembinaan dalam perawatan tanaman lada termasuk juga pembinaan pengendalian hama tanaman lada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: