Menuju Swasti Saba Wiwerda, Ini Kendala Bateng

Menuju Swasti Saba Wiwerda, Ini Kendala Bateng

Rapat koordinasi Kabupaten Sehat yang dipimpin Bupati Algafry Rahman.--

BABELPOS.ID, KOBA - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Verifikasi Kabupaten Sehat dengan target Swasti Saba Wiwerda Tahun 2023 di ruang rapat VIP Kantor Bupati Bangka Tengah pada Kamis (9/3/2023).

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan ini merupakan tugas bersama sebagai pelayan masyarakat, agar mendapat perhatian dan penilaian dari pihak-pihak tertentu.

Menurutnya sebuah Kabupaten/Kota Sehat (KKS) dapat ditentukan oleh proses, bukan hanya hasil.

"KKS bukanlah kabupaten kota yang telah mencapai status kesehatan tertentu, jadi ruang lingkupnya luas tidak hanya sektor kesehatan semata dan untuk itu dibutuhkan komitmen terhadap kesehatan dan proses serta terstruktur untuk mencapainya," ujar Algafry kepada babelpos.id.

BACA JUGA:Sungaiselan Lokus Stunting Tertinggi di Bateng, 38 KK Belum Akses Jamban Sehat

Dikatakan Algafry ada 6 strategi dalam mewujudkan KKS, yakni penguatan komitmen, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan jejaring dan kemitraan.

"Kemudian peningkatan akses dan kesetaraan dalam pelayanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan dan peningkatan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat," tuturnya.

Ia menuturkan ada 9 instrumen penilaian KKS 2023 dan untuk wiwerda setiap tatanan harus memenuhi capaian di atas 81 persen.

"Untuk menuju Swasti Saba Wiwerba problem utama posisi ODF (Open Defecation Free) di Bangka Tengah sekarang diangka 80,95 persen," ucapnya.

BACA JUGA:Dinkes Sebut 548 KK di Bateng Tak Punya Jamban yang Layak

Ia pun mengajak untuk saling berkolaborasi untuk Bangka Tengah meraih penghargaan Kabupaten Sehat Swastisaba Wiwerda pada Tahun 2023.

"Kita optimis dan semoga penilaian kinerja Kabupaten Sehat semakin meningkat dan saya yakin jika kita fokus pasti akan tercapai," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: