Kursi DPR RI 'Adem', DPD Panas 'Menggelegak?' Berburu 7 Tiket ke Senayan dari Babel
Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--
Hal yang pasti, 4 kandidat incumbent tampaknya memastikan diri akan kembali bertarung.
Sebutlah Herry Erfian, selain pernah duduk di kursi DPD periode sebelumnya, juga duduk di kursi DPD sekarang ini --karena Pergantian Antar Waktu (PAW) setelah wafatnya HA Hudarni Rani--, juga adalah mantan Wakil Bupati Bangka Tengah. Kakak kandung mantan Gubernur Babel Erzaldi Roesman ini tentu cukup mengakar sebagai kandidat yangg meraih suara terbesar ke 5 dalam Pemilu saat itu.
Dua figur incumbent berikutnya adalah juga mantan Bupati. Yaitu Darmansyah Husein mantan Bupati Belitung dan Ustad Zuhri Sjazali mantan Bupati Bangka Barat. dan, khusus dari Bangka Barat ada pula incumbent Alexander Fransiscus yang juga adalah kakak kandung mantan Bupati Bangka Barat, Markus SH.
Apakah jalan 4 kandidat incumbent ini lempang menuju Senayan kali ini?
Tampaknya tidak juga. Karena ada juga politikus senior dan mumpuni Babel serta pernah menjabat Bupati Bangka Selatan 2 Periode, H Justiar Noer yang tentu sangat diperhitungkan.
Di sisi lain, beberapa nama yang pernah duduk di kursi DPD Dapil Babel sebelumnya terlihat kembali turun bertarung. Sebutlah Tellie Gozelie -- adik kandung Anton Gozellie mantan anggota DPRD Babel--, Bahar Buasan, bahkan nama Fadjar Fairy Rusni mantan anggota DPD Periode Pertama Dapil Babel-- juga kembali turun gunung.
Dengan fakta ini, kursi DPD tampaknya bakal lebih seru dibanding perebutan kursi DPR RI. Terlebih lagi beberapa tokoh muda tampak juga berani mengadu peruntungan di kursi senator ini. Sebutlah beberapa mantan dan anggota DPRD Babel, seperti Eka Mulya Putra dan Deddy Yulianto.
Bahkan, hal yang cukup menarik, ada beberapa nama yang justru masih tercatat sebagai anggota DPRD Babel --yang berarti masih anggota partai-- Yus Derahman dan Hendra Apollo?
Warna lain munculnya tokoh pendidikan Marbawi dan Junaidi Abdillah (Mantan KPU Bangka Tengah).
Loh, bagaimanaa dengan isu gender?
KPU selaku penyelenggara tidak bisa memaksakan soal persentase yang harus dipenuhi. Meski ada aturan yang mengharuskan, namun kenyataannya dari 19 kandidat itu hanya ada satu kandidat perempuan, yaitu Dinda Rembulan putri politikus senior Babel dan Nasional, Emron Pangkapi. Ini cukup menguntungkan bagi Dinda, namun sekaligus tantangan yaang berat sebagai satu--satunya kandidat perempuan.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: