Bujang Pede: Berubah Penampilan
Bujang PeDe--
Dan dengan mengucap Bismillah, ia ikhlas melepas rambutnya.
Pulang dari pangkas rambut Bujang mampir ke masjid. Karena dilihatnya banyak bocah yang sedang bermain lato lato.
Baru saja masuk halaman masjid, seluruh bocah lari terbirit-birit. Bahkan ada yang meninggalkan mainannya. Bujang melongo.
"Awas penculik anak," ujar salah satu bocah pelan sambil menarik tangan adiknya.
Dari masjid Bujang mampir ke warkop. Ia ingin memamerkan gayanya yang baru pada sahabatnya, Odoy dan Ipank.
Baru saja masuk ke warung kopi, tak terlihat kedua sohibnya itu. Namun satu persatu pengunjung warkop bubar. Beberapa pengunjung berbisik-bisik:
"Awas intel," itu yang Bujang dengar.
Bujang semakin bertanya-tanya. Kenapa semua orang tak mengenalnya. Karena lapar, Bujang akhirnya pulang. Ia ingin makan.
Bujang mengucap salam. Emaknya, Wak Ijah sedang duduk sambil menjahit celana Bujang yang robek.
"Waalaikumsalam," kata Wak Ijah dengan sangat hormat, lalu berdiri.
Bujang tersenyum sambil menggosokkan kepalanya berkali-kali.
"Maaf, bapak ini siapa dan mau cari siapa?" kata Wak Ijah.
Bujang semaput. Ternyata Emak pun tak mengenalnya lagi.
Lah, jadi siapa aku ini?(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: