Disdik Dorong Siswa SMK Lakukan Pembelajaran Lewat Unit Usaha BLUD

Disdik Dorong Siswa SMK Lakukan Pembelajaran Lewat Unit Usaha BLUD

Penandatanganan kerja sama SMK 1 Simpang Teritip dengan PT DAK dan Perkapalan Sungailiat.--Foto: dok

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Bangka Belitung (Babel) akan mendorong para siswa SMK untuk dapat melakukan pembelajaran melalui unit usaha ataupun dengan istilah Teachings for Victory, yang nantinya akan dikelola oleh pihak sekolah dengan berbasis BLUD.

Demikian disampaikan Kabid SMK Disdik Babel Saipul Bakhri, Rabu (7/12). Upaya tersebut dilakukan guna menjawab tantangan dunia kerja yang menuntut siswa/siswi lulusan SMK memiliki soft dan hard skill yang berkualitas.

Oleh karena itu, ia menilai, penerapan pembelajaran melalui unit usaha ataupun Teachings for Victory melalui BLUD sekolah sangatlah penting terutama dalam upaya penguatan skill bagi anak-anak lulusan SMK ini.

"Ini akan menjadi tempat bagi anak untuk kerja secara profesional, menghasilkan produk ataupun jasa layanan terhadap konsumen. Kalapun dia (siswa) nantinya jadi seorang montir, bagaimana kesiapan mereka mampu dan terampil menjadi seorang montir yang profesional? dimana tempat mereka? Ya di Teachings for Victory yang sudah jadi BLUD tadi," kata Saipul.

BACA JUGA:Anggota DPR RI Zuristyo Firmadata Bersama PT Timah Salurkan Komputer untuk SMK Negeri 4 Pangkalpinang

BACA JUGA:Dukung Pembangunan Infrastruktur Sekolah, Heryawandi Minta Pemda Berikan Perhatian Serius Kepada SMK 1 Kelapa

Untuk diketahui, Menurut Pedoman Penyusunan Pola Tata Kelola BLUD SMK, BLUD adalah instansi di lingkungan daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan ini dapat berbentuk penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual dengan prinsip efisien dan produktivitas tanpa mengutamakan mencari keuntungan.

Lanjut Saipul, saat ini pihaknya juga sudah menyusun dokumen-dokumen aturan ataupun regulasi berdasarkan Permendagri nomor 79 tahun 2018 tentang BLUD dan segala hal yang harus disiapkan dalam pengelolaan SMK berbasis BLUD.

"Ini upaya kita meningkatkan kompetensi anak-anak, kemudian melatih mereka untuk punya jiwa entrepreneur, jiwa wirausaha, jadi bagaimana mengelola unit usaha yang ada di sekolah secara profesional melalui BLUD, agar nanti keluar dari SMK bisa mandiri ataupun membentuk unit usaha lain yang nantinya ada di sekolah, ini yang akan kita kembangkan di masa-masa yang akan datang," jelasnya.

BACA JUGA:SMA/SMK Babel Terapkan Kurikulum Merdeka

BACA JUGA:Honda Babel Konsistens Berikan Edukasi Safety Riding ke Siswa-siswi SMK Negeri 1 Mendo Barat

Selain itu, Dikatakan Saipul, tidak semua sekolah dapat mengelola BLUD, lantaran belum memiliki potensi ataupun dipandang belum layak dalam mengelola unit usaha sekolah berbasis BLUD tersebut.

Bahkan hingga saat ini saja, hanya ada sembilan (9) sekolah yang ditetapkan sebagai pusat unggulan ataupun SMK yang memiliki potensi dan dipandang layak mengelola ataupun mengembangkan unit usaha berbasis BLUD, yakni : SMK Negeri 2 Pangkalpinang, SMK Negeri 3 Pangkalpinang, SMK Negeri 4 Pangkalpinang, SMK Negeri 1 Bakam, SMK Negeri 1 Parit Tiga, SMK Negeri 1 dan 2 Tanjung Pandan, SMK Negeri 1 Manggar, dan SMK Negeri 1 Kampit.

BACA JUGA:Usul Marsidi Satar: Pemerintah Prioritaskan Guru Honorer SMA dan SMK Jadi PPPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: