Merasa Pintar & Pintar Merasa?
Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--
'Sakitnya Tuh Di sini...' Bukan main....
Putra daerah yang ditunjuk sebagai 'penjabat kepala daerah' justru kadang seperti mau tampil 'one man show' dan sekalian 'show of force'. Bahkan kesan bahwa dia penjabat yang tegas, bersih, dan berwibawa sehingga ditunjuk sebagai penjabat kepala daerah, seolah mau ditampilkan di depan rakyat sekampungnya.
Pertanyaannya, sudah adakah karya atau kebijakan yang nyata yang diakui orang lain atau lembaga lain --bukan klaim diri sendiri-- bahwa apa yang dilakukan itu memang bagus dan berhasil guna untuk rakyat? Jangan sampai 'siput memuji buntut'. Jangan merasa bersih, karena kadang 'orang sekampung' sudah tahu apa yang pernah dialami dan tengah dihadapi? Bukanlah itu nanti bisa jadi bom waktu?
Kadang yang ada hanyalah, 'Tong kosong nyaring bunyinya?'
Pemimpin-pemimpin seperti itulah yang masuk kategori 'merasa pintar' tapi tidak 'pintar merasa'.
Pemimpin yang 'pintar merasa' tentu tahu urat nadi dan merasakan kehidupan rakyat yang dipimpinnya. Ketika urat nadi kehidupan rakyat itu dinilai menyalahi tatanan dan aturan, bukan dihentikan, tapi dicarikan solusi dan penyelesaikan yang cepat dan tepat sehingga tatanan dan aturan tidak dilanggar. Sementara urat nadi kehidupan rakyat tak sampai bergetar.
Bukannya hanya dihentikan lalu dijanjikan, yang realisasinya entah kapan?
Memimpin rakyat negeri ini sebenarnya sangat gampang, selagi periuk nasi mereka tak terganggu, pemimpin mau apa itu terserah.
Ingat!
Pemimpin adalah penguasa,
tapi tidak setiap penguasa
mampu jadi pemimpin..***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: