Pawai Budaya HUT RI, Kreasi Memukau dari MAN 1 PGK

Pawai Budaya HUT RI, Kreasi Memukau dari MAN 1 PGK

--

SALAH satu peserta pawai budaya, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pangkalpinang cukup mencuri perhatian. Bahkan, WaliKota Pangkalpinang, Maulan Aklil yang berada diatas panggung kehormatan memaksa turun untuk berfoto dengan kreativitas mereka. 

Karya yang mereka turunkan dalam peringatan Kemerdekaan HUT ke-77 Republik Indonesia tahun ini yakni kendaraan yang dibuat memyerupai burung Garuda. Dibalut dengan tudung saji yang melengkung dibelakangnya serta lampion di sisi sampingnya.

BACA JUGA: Nasib Baik 11 Penjudi Koba, Tak Ditahan, Juga Dituntut 2 Bulan Saja

Di kendaraan itu juga ditempatkan payung khas pengantin serta warna warni bunga hias. Dengan para wanita cantik berpakaian khas pengantin dan sayap burung menambah meriah tema yang dibawa MAN 1 Pangkalpinang.

BACA JUGA: Adet Tak Kaget Inflasi Babel Tertinggi ke 3 di Indonesia, Pemprov tak Fokus!

Menurut koordinator peserta pawai MAN 1, Gunawan tema yang mereka ambil dalam pawai budaya kali ini yakni kerukunan dan toleransi warga di Bangka Belitung.

BACA JUGA: 22 Negara Siap Hadir di DWG G20 Belitung

Tudung saji melambangkan masyarakat melayu sementara lampion identik dengan masyarakat Tionghoa. Burung Garuda sendiri merupakan lambang negara Republik Indonesia.

BACA JUGA: PDI-P Babel Gelar Pendidikan Politik di Pulau Belitung: Utamakan Politik Santun Hadapi 2024

"Kita berupaya maksimal dengan konsep yang matang dengan filosofinya. Tahun ini tema kota toleransi di Babel yang begitu erat antara Melayu dan Tionghoa," ungkapnya.

BACA JUGA: Bupati Mulkan Hadiri Sedekah Kampung Mandre Sipulung ke-28 di Sungai Dua

Tak banyak waktu persiapan untuk pawai budaya kali ini. Menurut Gunawan hanya dalam waktu lima hari karya melambangkan kerukunan itu berhasil dibuat. Selain itu juga, pihaknya harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk tampil maksimal. 

BACA JUGA: Inovasi Pakan Rakyat di Bateng Bikin Hemat Separuh Harga

"Bagaimana kita tampil maksimal di saat pawai budaya kembali diselenggarakan. Karena beberapa tahun lalu sempat ditunda pelaksanaannya," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: