CEO Lecture: Sambut Era Electricity, PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan

CEO Lecture: Sambut Era Electricity, PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan

--

BABELPOS.ID, JAKARTA - PT PLN (Persero) terus bertranformasi menjadi perusahaan energi masa depan yang berbasis energi bersih. Belajar dari krisis energi, PLN mengubah tantangan menjadi peluang untuk berkembang. Selain itu, agenda transisi energi global membuat listrik menjadi energi andalan di masa depan.

Dalam CEO Lecture bertajuk “The Future Energy is Electricity, We Face It, We Fight For It” yang diselenggarakan di Auditorium Kantor Pusat, Selasa (2/8), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, PLN memegang peran penting dalam mengadaptasi agenda transisi energi.

BACA JUGA: Dr Bastian Dituntut Empat Tahun Penjara

PLN akan menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan mengubah tantangan yang ada saat ini menjadi potensi penguatan perusahaan.

BACA JUGA: Bharada E Jadi Tersangka dan Dijerat Pasal Pembunuhan

Krisis energi dan perubahan iklim beberapa tahun belakang membutuhkan respons yang cepat. Saat ini produksi minyak nasional hanya 630 ribu barel per hari, padahal kebutuhan harian mencapai 1,5 juta barel.

BACA JUGA: Dugaan Tipikor Transportasi Pimpinan DPRD Babel, Amri Diperiksa 5 Jam

Karena itu transisi energi yang berbasis impor ke domestik mesti dilakukan untuk menghadapi tantangan ini.

BACA JUGA: Kebijakan PJ Gubernur RD Terus Dipertanyakan? Dari Satgas Hingga Tambang Rakyat?

"PLN sebagai ujung tombak transisi energi di Tanah Air serta jantung perekonomian nasional, kita mendapatkan dukungan penuh dari Presiden. Dalam transisi energi ini kita tidak boleh membebani keuangan PLN dan APBN.

BACA JUGA: Pulau Tujuh Raib, dari Peta Babel?

Ini kita tangkap sebagai peluang dalam menjawab tantangan yang kita hadapi saat ini,” ujar Darmawan dalam siaran pers yang diterima babelpos.id, Rabu (3/8/2022).

BACA JUGA: Kasus Judi 11 Bos Timah, Tak Ada Peluang RJ

Ia menjelaskan saat ini salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh PLN adalah oversupply. Hingga 2030 mendatang akan ada tambahan kapasitas listrik sebesar 40,6 GW lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: