Diajak MUI Percepat 3 Akselerasi Halal dan Keuangan Syariah, Setda Babel Siap Dukung
PANGKALPINANG - Majelis Ulama Indonesia( MUI) Pusat melakukan kunjungan kerja langsung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (01/08/2022).
Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Sholahuddin Al Aiyub, menjelaskan, dalam kunjungan ke Babel ini MUI Pusat juga melakukan pertemuan dengan sejumlah mitra kerja seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia Babel, Setda Provinsi Babel, Kantor MUI Babel, LPPOM MUI dan centra UMKM halal. Langkah ini dilakukan MUI Pusat, dalam rangka memfollow-up atas 10 point resolusi halal yang dihasilkan dari Kongres Halal Internasional (KHI) 14 -18 Juni 2022 di Bangka Belitung.
Menurutnya untuk mengemplementasikan secara riil point-point yang sudah disepakati tersebut, perlu kerja sama yang lebih komprehensif termasuk juga dari pemerintah daerah dan staekholder atau pelaku industri halal, pariwisata halal, Islamic Dakwah Fund dan ekonomi syariah di Bangka Belitung. Perhatian semacam ini menjadi penting agar potensi Babel yang bagus ini dapat termaksimalkan lebih baik ke depannya bagi kehidupan umat, masyarakat, bangsa dan negara.
"Salah satu yang barangkali dapat kita realisasikan dengan mengembangkan desa wisata di kabupaten kota yang tentunya akan memberikan dampak multiplayer efek lebih besar sekaligus membantu percepatan program nasional. Yakni menjadikan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia," ujarnya.
MUI juga seriusi mengejar target ini dengan terus mendorong penguatan sistem maupun kelembagaan dengan melibatkan pelaku sertifikasi halal dari unsur bipartit, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Lembaga Pemeriksa Halal(LPH), MUI dan Komisi Fatwa.
MUI juga mendorong penguatan literasi halal kepada masyarakat yang tidak hanya menyangkut konsumsi produk halal tetapi juga agar Indonesia ini juga bisa menjadi negara pelaku industri halal yang terkemuka sebagaimana yang dicanangkan pemerintah selama ini.
"Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya muslim terbesar di dunia, tetapi kita masih kalah dengan beberapa negara terkait perdagangan halal di tingkat global. Sebab itu literasi kepada masyarakat, pelaku usaha terkait industri halal ini, sekali lagi menjadi penting dan perlu segera melakukan akselerasi yang berkaitan dengan halal agar sesuai dengan harapan pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara produsen halal terkemuka di dunia," tambahnya.
Sekda Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Naziarto yang menerima kunjungan MUI Pusat beserta tim di ruang kerjanya mengaku bangga dan berterima kasih atas amanah yang diberikan hingga sukses sebagai tuan rumah pelaksanaan Kongres Halal Internasional 2022. KHI tersebut juga membawa kiprah besar bagi Bangka Belitung untuk terus memberikan manfaat bagi umat, bangsa dan negara.
Naziarto yakin bahwa suksesnya KHI 2022 di Babel adalah buah dari kerja sama semua dari tingkat daerah sampai pusat. Sehingga point yang dihasilkan dari KHI 2022 tersebut musti dapat diemplementasikan secara lebih tepat dan terarah.
Selanjutnya ia yakin Babel siap mendukung dan membangun sinergi yang lebih komprehensif terkait realisasi program MUI Pusat dalam upaya percepatan dan pengembangan industri halal dan ekonomi syariah ini. Misalnya dengan menyiapkan regulasi dan sebagainya hingga ke tingkat kabupaten kota.
"Kami juga siap mendukung untuk pengembangan ekonomi syariah di Babel, karena ini kesempatan yang baik, supaya juga dapat membantu pengembangan ekonomi umat khususnya di Bangka Belitung," ujar Naziarto.
Ketua Majelis Ulama Indonesia( MUI) Bangka Belitung, Zayadi melalui Sekretaris Umum MUI Babel, Ahmad Lutfi menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan Tim MUI Pusat pasca suksesnya penyelenggaraan Kongres Halal Internasional (KHI) di Babel. Tim MUI Pusat berkunjung lagi ke Babel dalam rangka menyampaikan hasil tersebut kepada seluruh staekholder di Babel, baik pemerintah daerah, Bank Indonesia dan lainnya.
Hal ini penting guna memfollow-up dari hasil keputusan KHI 2022, agar emplementasinya akan lebih cepat dan lebih afdol untuk kepentingan umat, masyarakat dan bangsa. Langkah ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan meliputi 3 percepatan akselerasi, yakni industri halal, wisata halal dan keuangan syariah.
“Kita optimis karena konsepnya sudah kita bangun dan saat sekarang kita melakukan aksinya wujudnya secara nyata," tambah Akhmad Luthfi yang didampingi Direktur LPPOM MUI Babel, Nardi Pratomo, Tim MUI Babel, MUI Bangka Barat, MUI Kabupaten Belitung dan lainnya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: