Kemenag Babel Siapkan Langkah Dukung 10 Juta Sertifikasi Halal
PANGKALPINANG - Sebagai negara dengan mayoritas muslim, otomatis tuntutan kebutuhan Indonesia akan produk-produk halal juga sangat tinggi. Tak heran jika Indonesia juga menduduki posisi 4 terbesar.
Pemerintah Republik Indonesia sejak lama telah mendelegasikan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) termasuk PT. Surveyor Indonesia, PT.Sucofindo dan 8 Lembaga Pemeriksa Halal ( LPH) baru yang sudah disahkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ( BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia sesuai amanat Undang-Undang No.33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal ( JPH) guna mencapai target-target sertifikasi produk halal yang telah ditetapkan bersama
Saat ini LPPOM MUI bersama LPH yang ada juga terus berupaya mendesai program- program yang semakin memacu dan mengajak kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya mensertifikasi halal produk-produknya.
Sumber daya di LPH tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap capaian waktu maupun secara anggaran yang harus diselesaikan.
Terkait hal itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung, H.Tumiran Ganefo menyebut World Halal Centre Nahdlatul Ulama (NU) dari tanggal 21 - 24 April 2022 akan melaksanakan kegiatan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal( PPH) Batch-3 secara virtual. Kegiatan ini juga akan diikuti putra- putri terbaik peduli cinta halal di Babel.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk mempersiapkan tenaga atau petugas lapangan untuk terjun ke masyarakat, mengajak dan memberikan penjelasan terhadap perlunya sertifikasi halal.
Pendamping PHH ini akan menjadi penghubung, sounding penjelasan, pemahaman penting bagi UMKM untuk mensertifikasi halal produk-produknya.
\"Mereka harus bisa memberikan gambaran kepada masyarakat terkait peran negara dalam mendukung sertifikat halal sebanyak 10 juta sertifikasi halal di Indonesia hingga tahun 2024,\" sebutnya.
Tumiran mengaku bersemangat mensukseskan Kongres Halal Food Internasional 2022 di Bangka Belitung. Event ini memang sudah lama didesain serta diharapkan menjadi agenda tahunan di Babel.
Kongres Halal Food Internasional 2022 ini juga penting guna mencari formulasi baru terkait bagaimana membangun kerja sama yang lebih baik antar sesama negara dalam soal regulasi, eksekusi dan hal terkait lainnya dalam penerbitan sertifikasi produk halal.
\"Dengan terbangunnya kerja sama yang baik di dalam maupun antar negara terkait sertifikasi halal ini, ditargetkan kendala atau kesulitan yang dihadapi akan lebih cepat tercairkan, bahkan arahnya kita juga mungkin akan mengumpulkan para tokoh agama dunia untuk membentuk satu lembaga fatwa halal internasional,\" ujarnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: