TJSL harus meluas kepada pemberdayaan umat sesuai dengan tujuannya dengan menekankan tentang pentingnya membangun kemaslahatan, menghilangkan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah masalah kemiskinan dan kefakiran. Pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian masyarakat, membuat angka kemiskinan kembali bertambah," tambahnya.
Diketahui menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, angka kemiskinan pada 2021 sebesar 10,14% atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Jumlah tersebut didasarkan pada patokan pendapatan US$1per kapita per hari.
BACA JUGA: Angka Inflasi Terjaga, November 2022 Babel Alami Deflasi 0,11 Persen
Alhasil, lanjut Zuristyo, besarnya tingkat kemiskinan dan angka pengangguran bisa berdampak pada permasalahan sosial di masyarakat. Untuk itu, program TJSL harus berperan dalam mengatasi permasalahan ini dan menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat luas.
"Salah satu solusi yang bisa dilakukan melalui program TJSL antara lain membangkitkan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. UMKM adalah pilar kebangkitan ekonomi masyarakat karena UMKM adalah mata air kehidupan bagi 90% tenaga kerja Indonesia," terangnya.
BUMN memiliki jaringan di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke pelosok desa. Gerak bisnisnya bermacam-macam, mulai pangan, energi, keuangan, industri manufaktur, infrastruktur, dan sebagainya.
BACA JUGA: Nasib Terdakwa Penyelundup Timah, Erwin Cs: Dituntut 5 Tahun
"Kehadiran BUMN-BUMN itu selama ini telah memberdayakan umat dalam berbagai bidang. Misalnya dengan memberdayakan UMKM, kaum santri, anak-anak muda, kaum perempuan, dan sebagainya agar bisa mandiri dalam perekonomian," katanya.
Ke depannya, kata Zuristyo program pemberdayaan umat harus diperluas agar bisa diskses oleh lebih banyak lagi komponen masyarakat.
"Maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak seluruh pelaku usaha yang hadir dikegiatan sosialisasi ini untuk mengambil peluang tersebut. Dengan berbagai program yang telah disediakan Kementerian BUMN melalui program TJSL untuk benar-benar dimanfaatkan demi mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan UMKM, sehingga nawacita pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan dapat tercapai," tukasnya.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022: Semua Benua Lolos 16 Besar
Tak lupa, Zuristyo Firmadata menyampaikan, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BUMN melalui PT. PLN (Persero) dan Yayasan Selatan Peduli atas dukungan dan kerja samanya dalam sosialisasi ini, agar kiranya dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sebagaimana diketahui hadir dalam giat sosialisasi tersebut General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk wilayah Bangka Belitung, Ajrun Karim, Akademisi Susilawati, Anggota DPRD Bateng, Darma, yang sempat hadir beserta Tim TAA DPR RI.