Karantina Babel Goes To School Ke UBB, Dorong Minat Ekspor Pada Generasi Muda

Karantina Babel Goes To School Ke UBB, Dorong Minat Ekspor Pada Generasi Muda

Karantina Babel Goes to School di UBB, kenalkan mahasiswa tentang hilirisasi dan ekspor. --Foto: ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Bangka Belitung (Karantina Babel) menggelar kegiatan Karantina Goes to School di Universitas Bangka Belitung (UBB) pada Rabu (15/10).

Kegiatan yang mengusung tema Peran Karantina Babel Bersama Akademisi Dorong Hilirisasi Ekspor Komoditas Unggulan Babel tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi khususnya dengan dunia pendidikan dan menumbuhkan minat ekspor di kalangan generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, kami harap mahasiswa dapat memahami peran karantina tidak hanya sebatas perlindungan negara, pengawasan border, namun juga bagian dari rantai perdagangan global. Generasi muda harus berani berinovasi dan mengambil bagian dalam mengembangkan teknologi, potensi komoditas unggulan Babel agar mampu bersaing di pasar internasional termasuk pemenuhan persyaratan karantinanya,” ujar Herwintarti, Kepala Karantina Babel saat membuka acara.

Herwintarti menekankan bahwa sinergitas Barantin dengan akademisi sangat penting, terutama dalam upaya penguatan sistem perkarantinaan, serta mendorong lahirnya inovasi tehnologi tepat guna baik untuk mendukung sistem perlindungan sumber daya alam hayati maupun mendorong munculnya pelaku ekspor baru di daerah.

Kegiatan Karantina Goes to School tersebut melibatkan sekitar 50 mahasiswa UBB dari berbagai jurusan, yang diisi dengan pemaparan materi dan diskusi. Materi yang disampaikan yaitu tentang sinergi perlindungan sumber daya alam hayati guna menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan serta mendorong ekspor. Juga termasuk fungsi karantina dalam menjaga komoditas yang dilalulintaskan sehat, bebas hama dan penyakit, memenuhi standar keamanan pangan, serta pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari untuk komoditas ekspor.

BACA JUGA:Perkara Tanam Pisang Tumbuh Sawit, Bebas di Tipikor Pangkalpinang, Ari Setioko Cs Dipenjara MA

BACA JUGA:Sertijab Wali Kota Pangkalpinang, Unu Pesan Berbagai Tugas, Udin Ajak Gotong Royong

Pada kegiatan tersebut, Karantina Babel juga menghadirkan narasumber pelaku usaha yaitu Direktur CV Cahaya Ekspor Babel, Suminiasih, yang memberikan materi tentang peluang ekspor komoditas Babel bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurut Suminiasih, perlunya mahasiswa untuk membuka pola pikir dan berani mengembangkan diri menjadi calon pengusaha muda. Hal tersebut karena menurutnya, potensi komoditas Babel sangat besar. Jika digarap dengan kreativitas dan pemahaman pasar global, produk-produk lokal bisa menjadi andalan ekspor yang berdampak nyata bagi ekonomi daerah.

Sementara itu Riswan Kusmiadi, Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Kelautan UBB yang juga hadir, juga menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya sinergi akademisi dan lembaga pemerintah seperti Karantina Babel menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem ekspor yang berkelanjutan. Menurutnya, mahasiswa harus mampu melihat peluang dari potensi sumber daya lokal yang melimpah.

Herwintarti juga menjelaskan bahwa melalui kegiatan Karantina Goes to School ini, diharapkan dapat menanamkan pemahaman dan semangat baru kepada generasi muda bahwa melindungi sumber daya alam hayati ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi merupakan tugas bersama, sekaligus untuk mendorong dan mengisi peluang nyata dalam pengembagan ekspor komoditas, sehingga mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Bangka Belitung. Menurutnya, kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan maupun pelaku usaha yang telah berhasil.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Babel Serahkan Sertifikat Merek Jasa

BACA JUGA:Kata Rektor UBB Prof Ibrahim Tentang Wako Pangkalpinang Baru Prof Udin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: