BPJS Kesehatan Pangkalpinang Gelar Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Tahun 2024

BPJS Kesehatan Pangkalpinang Gelar Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Kebijakan Tahun 2024--
Ia juga mengimbau agar informasi mengenai tidak adanya pembatasan hari rawat pasien disosialisasikan kepada masyarakat, mengingat masih banyak informasi yang beredar mengenai pembatasan tersebut.
"Banyak juga informasi yang beredar bahwa adanya pembatasan hari rawat pasien, padahal ada yang dirawat sampai 2 bulan.
Jadi, saya mengimbau kita semua agar bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak ada pembatasan hari rawat," tegasnya.
BACA JUGA:Alur Irigasi Persawahan Fajar Indah Dangkal, Petani Minta Ini ke BWS Babel
Ia juga menegaskan bahwa faskes tidak perlu khawatir kehilangan pasien jika masyarakat menjadi lebih sehat.
Justru, faskes dapat mengembangkan layanan promotif dan preventif sebagai bagian dari model bisnis baru.
Pada sesi diskusi, dr. Sinta dari BPJS Kesehatan memaparkan beberapa poin penting, di antaranya terkait pelayanan rehabilitasi medik dan konsultasi internal.
BACA JUGA:BPOM: Bakteri Salmonella di Lauk Picu Keracunan MBG Belitung Timur
“Kami berharap rumah sakit dapat terus mengembangkan layanan rehabilitasi medik maupun bidang lainnya, dengan tetap memperhatikan aspek administrasi dan protokol yang berlaku.
Diskusi seperti ini sangat penting agar ada kesamaan persepsi antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan,” tutur dr. Sinta.
Ia mengapresiasi faskes yang telah menjalankan pelayanan rehabilitasi medik dengan baik dan mendorong faskes lain yang akan membuka layanan serupa untuk memahami prosedur yang berlaku.
BACA JUGA:Jaksa Naikkan Kasus Dana Porprov KONI Bangka ke Penyidikan
Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan faskes di Bangka Belitung, demi tercapainya efisiensi anggaran dan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, dalam sambutannya menyoroti perlunya efisiensi anggaran kesehatan.
BACA JUGA:200 Siswa SMP se-Pangkalpinang Ikut Sangkek Timah Napak Tilas Sejarah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: