Sidak Penjualan LPG 3 Kg, Wabup Belitung Ancam Cabut Izin Pangkalan Nakal

Sidak Penjualan LPG 3 Kg, Wabup Belitung Ancam Cabut Izin Pangkalan Nakal

Wakil Bupati Belitung Syamsir melakukan sidak penjualan LPG 3 Kg di pangkalan gas Tanjungpandan, Kamis (18/9/2025)--(ANTARA/Apriliansyah) --

Bahkan, menurutnya, kuota yang tersedia sejauh ini sudah mengalami surplus sekitar 12 persen dari kebutuhan normal. 

BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Permanen Aik Ruak Beltim Tunggu 2026, Ramp Door Solusi Sementara

“Terkait kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, menurut kami penyebabnya lebih pada panic buying. Banyak masyarakat yang seharusnya cukup membeli satu tabung untuk kebutuhan rumah tangga, malah membeli dua sampai tiga tabung sekaligus untuk disimpan.

Pola ini membuat stok di lapangan cepat kosong,” jelas Prawira.

Pertamina, lanjutnya, bersama pemerintah daerah akan terus melakukan pengawasan agar distribusi gas subsidi tepat sasaran.

Masyarakat diimbau untuk membeli LPG sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, agar tidak memicu kepanikan yang berujung pada antrean panjang.

Pemerintah Tegaskan Pengawasan Berkelanjutan

Dengan adanya sidak ini, Pemkab Belitung ingin memberikan sinyal kuat bahwa mereka serius menertibkan distribusi LPG 3 Kg.

Syamsir menekankan, pemerintah tidak ingin masyarakat terus-menerus menjadi korban kelangkaan akibat ulah segelintir oknum yang mencari keuntungan. 

“Ini bukan hanya soal distribusi, tapi soal rasa keadilan.

LPG 3 Kg ini kan memang disubsidi untuk masyarakat kecil, jadi jangan sampai justru mereka yang paling dirugikan,” tandasnya.

Pemerintah daerah bersama Pertamina juga berkomitmen untuk memperkuat pengawasan distribusi, termasuk melalui koordinasi dengan aparat penegak hukum jika ditemukan praktik penyelewengan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: