Penyuruh Dua Pelaku Penyiraman Air Keras IRT di Pangkalpinang Masih Misterius, Nama Rendi Tidak Dikenal

Penyuruh Dua Pelaku Penyiraman Air Keras IRT di Pangkalpinang Masih Misterius, Nama Rendi Tidak Dikenal

Kedua pelaku beserta barang bukti yang berhasil diamankan polisi.--Foto Agus

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pangkalpinang hingga kini masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus penyiraman air keras terhadap Ropianti (22), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Pangkalpinang. 

Pasalnya, siapa aktor pesuruh dua pelaku yang sudah ditangkap tim gabungan Polresta Pangkalpinang dan Polda Babel sampai saat ini masih misterus. 

Sebelumnya, tim gabungan sudah mengamankan dua pelaku penyiraman air keras terhadap Ropianti yakni Feri Septi Saputra alias Kabau (31) dan MR (17). Kedua pelaku merupakan warga Jalan Batu Akik VI RT.006 RW 002 Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang.

Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP AKP Dr. Singgih Aditya Utama, S.i.k., M.H mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap dua pelaku. Hanya saja, keterangan kedua pelaku kerap berubah-rubah. 

Awalnya, kata Singgih, kedua pelaku mengaku melakukan penyiraman air keras terhadap korban karena disuruh oleh seseorang bernama Rendi alias Reto yang merupakan warga binaan di Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang. 

Dari aksi itu, lanjut Singgih, kedua pelaku mengaku dibayar Rp5 juta yang dikirim via aplikasi DANA. 

"Dari keterangan kedua pelaku, mereka disuruh oleh Rendi alias Reto ini. Yang mana kedua pelaku mendapatkan foto rumah korban yang dikirim melalui pesan whatsapp oleh Rendi alias Reto," beber Singgih. 

BACA JUGA:Dua Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap IRT di Pangkalpinang Tertangkap, Ini Identitasnya

BACA JUGA:Ibu-ibu di Pangkalpinang Disiram Air Keras oleh 2 Pria Misterius

Setelah mendapati informasi itu, lebih lanjut dikatakan Singgih, pihaknya langsung melakukan pengembangan kasus dengan berkoordinasi dengan pihak Lapas Narkotika Pangkalpinang. Hanya saja, pihaknya tidak menemukan nama yang dimaksud oleh para pelaku. 

"Setelah kita periksa lagi kedua pelaku, keterangannya selaku berubah-rubah. Rendi alias Reto yang dimaksud gak ada, alias hantu. Jadi saat ini kami mencoba melakukan pengembangan kasus lewat jalur lain," tegas Singgih. 

Saat ini Tim Buser Naga masih terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas. Pihaknya akan terus mengejar siapa aktor dibalik kasus tersebut. 

"Kita khawatir nama Napi Rendi yang maksud ini adalah nama alias. Kita akan terus kejar siapa aktor dibalik kasus ini. Yang jelas selaku Kasat Reskrim, saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang baik dengan pihak Lapas Narkotika Pangkalpinang," pungkas perwira balok tiga itu.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Kekerasan Ayah ke Anak Kandung Berakhir Kekeluargaan, Ini 6 Poin Perjanjiannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: