Gaji Honorer dan TPP ASN Jadi Perhatian Fery Insani-Syahbudin Untuk Diperjuangkan

Fery Insani-Syahbudin--
"Kalau gaji 900 ribu itu tidak sesuai, jadi kita coba naikkan ke angka yang lama, Rp2.250.000.
Tapi walau pun tidak 2.250.000, kita naikkan lah.
Prinsip pendapatan itu, harus hati-hati menetapkan berapa pendapatan. Jadi prinsipnya kalau sudah naik tidak boleh turun," terangnya.
Ia menilai, strategi dengan menempatkan honorer di kelurahan sebagai juru pungut pajak akan berdampak positif, baik dalam hal optimalisasi PAD, maupun pendapatan yang akan diterima oleh tenaga honorer sebagai juru pungut pajak.
Selain itu ia menaruh perhatian untuk tenaga kebersihan yang memiliki tugas yang sangat berat menjaga kebersihan kota dari sampah. Tenaga kebersihan ini nantinya akan menjadi honorer yang diprioritaskan.
"Seperti tenaga kebersihan, masak gaji 900, nyapu kota.
Nah kalau yang begini akan kami prioritaskan dengan outsourcing.
Untuk uangnya dari mana, saya akan menghapuskan biaya rumah dinas bupati dimana anggarannya saya alihkan untuk tenaga pekerja khusus taman kota," jelasnya
BACA JUGA:Menjawab Cita-Cita Bangsa, PT Timah Tbk Mantapkan Hilirisasi untuk Indonesia Berdaulat
Selain honorer, Fery Insani-Syahbudin juga akan membenahi pemotongan Tunjungan Prestasi Pegawai (TPP) ASN lingkup Pemkab Bangka yang sekarang terjadi.
"Untuk TPP pegawai, kita akan berusaha.
Jadi tidak ada sedikit pun niat kita untuk memotong tunjangan mereka.
Tapi mudah mudahan pendapatan kita baik, kita naikkan walaupun tidak banyak sehingga gairah kerja mereka menjadi lebih baik," sebut mantan Kepala Bappeda Babel ini.
Ia lanjutkan visi misi selama 5 tahun untuk membangun Bangka Lebih Baik akan berupaya mengatasi Kabupaten Bangka yang mengalami defisit APBD akibat efisensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: