BI Babel Terus Perkuat Kolaborasi dengan Pemda dan Mitra Strategis

BI Babel Terus Perkuat Kolaborasi dengan Pemda dan Mitra Strategis

Kantor perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung --

Selain itu, LU Administrasi Pemerintahan juga mengalami kontraksi sebesar 10,82%, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 9,98%. 

BACA JUGA:Pertama Dalam Sejarah, Persetujuan Evaluasi Tapak PLTN di Pulau Gelasa Diterbitkan, Ini Tahapan Selanjutnya

Penurunan kinerja kedua LU utamanya disebabkan oleh berkurangnya belanja pemerintah akibat kebijakan efisiensi anggaran. 

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung utamanya ditopang oleh kinerja Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 27,43% (yoy) dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 10,11% (yoy). 

BACA JUGA:KPU Bangka Ubah Skema Kampanye dan Jadwal Debat Pilkada

Tumbuhnya kinerja Ekspor Barang dan Jasa didorong oleh meningkatnya kinerja ekspor komoditas unggulan timah, CPO dan turunannya, produk perikanan dan karet. Selain itu, meningkatnya jumlah penumpang pada musim libur sekolah dan libur panjang serta peningkatan barang muat di bandara juga turut mendorong peningkatan kinerja Ekspor Barang dan Jasa. 

BACA JUGA:KPU Bangka Ubah Skema Kampanye dan Jadwal Debat Pilkada

Kinerja positif ekonomi Bangka Belitung juga ditopang oleh Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 3,45% (yoy), membaik dibandingkan periode triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,69% (yoy).

Kondisi ini didorong oleh meningkatnya konsumsi masyarakat pada perayaan Ceng Beng, Idul Adha dan momen libur panjang. 

Peningkatan konsumsi tersebut sejalan dengan membaiknya kinerja harga komoditas utama yakni timah, karet dan CPO yang turut meningkatkan daya beli masyarakat. 

BACA JUGA:Bulan Bakti HUT ke-49 PT Timah, Iqbal: Terima Kasih PT Timah Iqbal Sudah Dikhitan

Namun demikian, akselerasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedikit tertahan oleh kinerja Konsumsi Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mengalami kontraksi masing-masing sebesar 11,77% (yoy) dan 1,81% (yoy). Kondisi ini didorong oleh penurunan realisasi belanja pemerintah daerah sebagai dampak kebijakan efisiensi anggaran dan alokasi program prioritas seperti Pilkada ulang.

BACA JUGA:Semarak Hari Pengayoman ke-80, Kanwil Kemenkum Babel Gelar Jalan Sehat dan Senam Bersama

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyatakan keyakinannya terhadap kinerja ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus meningkat ke depan, melalui sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah dan mitra strategis lainnya. 

Optimisme ini, kata dia, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2025 yang tetap berada di level optimis sebesar 114,0. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: