Pemkot Pangkalpinang dan Densus 88 Satgaswil Babel Gelar Sosialiasi, IPR BNPT Babel 2024 Tertinggi 8 Nasional

Pemkot Pangkalpinang dan Densus 88 Satgaswil Babel Gelar Sosialiasi, IPR BNPT Babel 2024 Tertinggi 8 Nasional

--

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Mewakili Penjabat (Pj) Walikota Pangkalpinang, Asisten I Bidang Pemeritahan dan Kesra Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti membuka kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme di Kota Pangkalpinang Oleh Detasemen Khusus ( Densus) 88 Anti Teror Polri Satgaswil Kepulauan Bangka Belitung.

Akhmad Subekti menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini, Kamis,(17/07/2025) di Smart Room Center Lt.II Kantor Walikota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Danantara Apresiasi Peluncuran Transformasi Culture BRILiaN Way, Fondasi BRI Jadi Bank Paling Menguntungkan

Kegiatan ini dihadiri 50 peserta yang terdiri atas  para qori-qoriah dan dewan hakim MTQ Kota Pangkalpinang,  yang akan berlangsung 23 Juli 2025 termasuk pengurus Masjid Kubah Timah Pangkalpinang, secara zoom meeting.

"Walaupun di Kota Pangkalpinang masih kondusif, tetapi kita tetap harus waspada dan  paham akan berbahayanya intoleransi, radikalisme, ekstremisme dan terorisme.

Maka kita harus bisa saling menjaga diri termasuk bijak dalam bermedia sosial," harap Subekti.

BACA JUGA:Panwascam Pemali Ajak Masyarakat Lakukan Pengawasan Partisipatif

Sementara itu, pihak Detasemen Khusus ( Densus) 88 Anti Teror Polri Satgaswil Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Maslikan juga menyampaikan bahwa penyebaran paham radikalisme terorisme di era saat ini dinilai berlangsung masif melalui media sosial.

Ia juga menjelaskan bahwa selama periode 2019 - 2024 tercatat sebanyak150 kasus penangkapan pelaku terorisme yang terindikasi memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi, propaganda, perekrutan.

"Sasaran utamanya adalah kalangan muda atau milenial yang lebih banyak menggunakan dan memiliki akun media sosial.

Adapun platform yang dominan digunakan adalah WhatsAPP, telegram dan disusul beberapa aplikasi alternatif lainnya.

BACA JUGA:MPLS SMAN 3 Toboali Bersama PWI Basel, Hal Ini yang Disampaikan

Sehingga hal ini membuat Indeks Potensi Radikalisme yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tahun 2024 Bangka Belitung mencapai 14,3 persen atau nomor 8 tertinggi di Indonesia. 

"Kalangan dunia pendidikan dari usia Paud hingga perguruan tinggi, kita juga banyak yang terpapar paham radikalisme terorisme, dan saat ini berlangsung cukup masif termasuk melalui medsos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: