50 Penyuluh Agama di Pangkalpinang Dapat Pembekalan Densus 88 dan Kemenag

50 Penyuluh Agama di Pangkalpinang Ikuti Pembekalan Densus 88 dan Kemenag--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Kementerian Agama bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Polri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membekali 50 orang penyuluh agama di Kota Pangkalpinang dalam mencegah konflik dan radikalisme di masyarakat, Senin (2/6).
Kepala Kemenag Kota Pangkalpinang Firmantasi mengatakan kolaborasi dengan Densus 88 sangat penting untuk membekali penyuluh dengan pemahaman komprehensif tentang ancaman radikalisme dan terorisme.
BACA JUGA:Sidang ITE Konten Negatif Serang dr. Della, Begini Kesaksian dr. Surya
BACA JUGA:Banyak Kepala OPD Dijabat Plt, Pj Bupati Jantani Akui Ganggu Pelayanan Publik di Bangka
BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Beltim Tertangkap Saat Turun dari Kapal di Sadai
Ia mengatakan 50 orang penyuluh agama ini merupakan penyuluh yang tergabung dalam Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kota Pangkalpinang mengikuti lokakarya strategis bertema "Memberdayakan Sinergitas Potensi Strategis Penyuluh Agama Kemenag sebagai Mitra Pemerintah Untuk Pencegahan Konflik di Kota Pangkalpinang".
"Saya tekankan peran krusial penyuluh agama sebagai garda terdepan penyampai nilai-nilai keagamaan di masyarakat.
Tanpa bekal pengetahuan memadai, efektivitas penyuluhan dapat menurun," ujarnya.
BACA JUGA:Jalin Silaturahmi Lewat Kopdar, JNE Pangkalpinang Perkuat Kolaborasi Bersama Media
BACA JUGA:Jalani Sidang Perdana, Hakim Ketua Minta Terdakwa dr. Surya Kooperatif: Kami Bisa Menahan Saudara
BACA JUGA:Pj Bupati Jantani Ajukan Pengisian Kepala OPD ke Mendagri
Ia menyatakan kegiatan ini didanai swadaya PD IPARI untuk memperkuat pemahaman ideologi negara, kewaspadaan dini, serta membahas masalah aktual terkait syariat dan sosial kemasyarakatan.
"Saya berharap peserta mampu mendorong misi Kemenag dalam menyebarkan kedamaian dan nilai agama yang moderat-toleran, serta mengingatkan agar terhindar dari paparan paham radikal dan penyebaran hoax," katanya.
AKBP Maslikan dari Densus 88 Babel menyatakan kolaborasi ini fokus pada penguatan toleransi dan moderasi beragama bagi penyuluh sebagai ujung tombak masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: