DJPB Babel dan BPS Babel Nilai Rencana Kenaikan Tarif Royalti Timah Bisa Bawa Angin Segar Tapi Bersyarat

DJPB Babel dan BPS Babel Nilai Rencana Kenaikan Tarif Royalti Timah Bisa Bawa Angin Segar Tapi Bersyarat

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi --

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG -  Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Edih Mulyadi juga menyambut baik terkait rencana pemerintah pusat untuk menaikkan tarif royalti mineral dan batu bara, termasuk timah dengan tarif bersifat progresif mulai dari 3%-10%. Melalui rencana kebijakan ini diharapkan bisa menguatkan kenaikan harga komoditas timah di pasar global terkhususnya berdampak bagi perekonomian Babel.

“Rencana kenaikan tarif royalti  mineral termasuk timah Bangka Belitung yang memang akhir-akhir ini tengah menguat. Bahkan hal ini sudah disampaikan juga oleh gubernur Babel. Sehingga ini merupakan berita baik karena akan menyebabkan adanya penambahan pendapatan bagi negara dari tata kelola timah itu,” ujar Edih.

BACA JUGA:Desentralisasi Pendidikan Sebagai Strategi Transformasi Sistemik Pendidikan Nasional

BACA JUGA:Lapas Pangkalpinang Panen Mentimun Capai 341 Kilogram

Menurut Edih, dampak dari kenaikan harga komoditas timah ini akan berpengaruh bagi pendapatan ke negara bertambah termasuk bagi Babel dalam bentuk dana hasil. Sehingga kalau yang dibagikan ini naik, maka sisi positifnya royalti ke Babel juga akan ikut naik.

 Namun dalam hal ini juga harus mencermati bahwa dalam industri tata kelola pertimahan ini yang ikut bermain tidak hanya melibatkan pihak formal seperti PT.Timah dan kawan-kawan, tetapi juga melibatkan masyarakat.

BACA JUGA:Dorong Perputaran Ekonomi Grassroot, BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Sebesar Rp632,22 Triliun

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Edge Meluncur 13 Mei, Ini Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Hanya saja untuk pertambangan timah rakya selama ini ini tidak terkutip royaltinya berapa, dan inilah yang akan menjadi PR.Dan saat bertemu bapak gubernur Babel Hidayat Arsani, pihaknya juga sudah menyampaikan bahwa dalam tata kelola industri timah mau seperti apa, bahkan juga mendorong agar ESDM intens cari bisnis prosesnya ini bentuknya seperti apa, apakah mau menjalankan wawacana pengelolaan melalui koperasi atau WPR (Wilayah Pertambangan Rakyat) 

BACA JUGA:Sat Narkoba Polres Basel UngkapTotal Pelaku dan Barang Bukti Narkoba Selama Empat Bulan Terakhir

BACA JUGA:Lapas Narkotika Pangkalpinang Gelar Penyematan Kenaikan Pangkat dan Pemberian Penghargaan Pegawai Berprestasi

“Mana kira-kira, ayo Pemprov Babel melalui ESDM  untuk  intens mencari bisnis proses atau betuknya seperti apa, sebab ini sangat penting karena juga berkaitan dengan Babel ekonomi secara keseluruhan, dan kita berharap mudah-mudahan ini bisa terealisasi dengan baik,” tambah Edih.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, Toto Haryanto Silitonga ditemui wartawan usai menggelar press reales BPS, Selasa (06/05/2025) juga memprediiksi bahwa, apabila target tata kelola ini bisa dipenuhi dengan baik, maka tentu akan mampu memberikan angin segar atau sebaliknya bila tidak dikelola dengan baik tentu akan kembali dan hanya menguntungkan  bagi pihak-pihak tertentu.

BACA JUGA:Dari ratusan Peserta yang Mendaftar Program Pemali Boarding School PT Timah, Sebanyak 63 Siswa Terpilih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: