Dua Tersangka Korupsi Bumdes Fajar Indah Gunakan Uang untuk Judi Online dan Foya-foya

BABELPOS.ID, TOBOALI - Kasus Korupsi yang menimpa dua tersangka Janu Yudianto dan Andri Saputra kini sudah memasuki tahap dua. Dalam pemeriksaan terkuak bahwa uang yang dikorupsi tersebut ternyata digunakan untuk judi online dan foya foya.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Basel Michael YP. Tampubolon melalui Kasupsi Intelijen, Binsar menyampaikan, modus operandi kedua tersangka terungkap setelah penyelidikan mendalam. Janu Yudianto, selaku Direktur BUMDes, mengajak Andri Saputra, Bendahara BUMDes, untuk menarik saldo BUMDes dengan alasan pengembangan usaha.

"Alih-alih untuk tujuan pembangunan desa, dana sebesar Rp142 juta yang ditarik dalam dua tahap, yakni Rp100 juta pada 14 Desember 2023 dan Rp42 juta pada 11 Januari 2024, justru digunakan untuk kepentingan pribadi," sebutnya, Jum'at (21/03).

BACA JUGA:Dua Petinggi Bumdes Fajar Indah Terlibat Korupsi, Begini Modusnya

BACA JUGA:Kejati Babel Selamatkan 15 M dari Korupsi

Dikatakan Binsar, dana tersebut digunakan untuk judi, foya-foya, dan memenuhi kebutuhan ekonomi pribadi dengan melakukan perjalanan ke luar kota.

Selain itu, para pelaku juga tidak bisa mengeluarkan bukti laporan pertanggung jawaban terlihat dana yang dikeluarkan tersebut.

Keduanya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana, serta subsider Pasal 3 jo Pasal 18 UU RI No. 31 Tahun 1999 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

"Kini para pelaku sudah ditahan di Lapas kelas II A Pangkalpinang, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya atas korupsi tersebut," pungkasnya.

BACA JUGA:Kejari Belitung Usut Dugaan Korupsi Pabrik Sawit PT BAT, Terkait Penyalahgunaan Lahan

BACA JUGA:Rekannya Jadi Tersangka Korupsi Alkes MOT, Kabarnya Ada Pejabat RSUP Airanyir Stroke

Sumber: