Begini Perjalanan Panjang Polresta Pangkalpinang dalam Deteksi Hingga Pemberdayaan Geng Motor di Pangkapinang

Begini Perjalanan Panjang Polresta Pangkalpinang dalam Deteksi Hingga Pemberdayaan Geng Motor di Pangkapinang

--

// 12 Geng Motor di Pangkalpinang Sudah Bubarkan Diri

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Sebanyak 12 geng motor di Kota Pangkalpinang resmi mendeklarasi membubarkan diri di Polresta Pangkalpinang.

Deklarasi tersebut juga ditandai dengan pemusnahan atribut seperti bendera yang menjadi simbol kebanggaan dari geng motor. 

Ke-12 geng motor tersebut yakni Big Family, City Bastard, Geng Kamker, Geng Albase Mistery, Geng Granat 21, Geng Sasino, Geng Sasino Kids, Geng Gang Dalam, Geng Remaja Ribut, Geng Bulldog, Geng Boyz Malam dan Geng Gladiator Never Die. 

BACA JUGA:LKBN Antara Bekali Puluhan Pelaku UMK Pelatihan Fotografi Produk dan Pemasaran Digital

Dibalik suksesnya pembubaran tersebut, terdapat peran dan langkah strategis yang dilakukan Polresta Pangkalpinang khususnya Satuan Intelkam dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini keberadaan geng motor di Pangkalpinang. 

Dengan keberhasilan ini, Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto pun merasa bersyukur sekaligus mengucapkan terima kasih atas kinerja Tim Polresta Pangkalpinang dan jajaran terutama Sat Intelkam Polresta Pangkalpinang dibawah arahan AKP Yosyua Surya Admaja. 

BACA JUGA:6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM

"Alhamdulillah perjalanan panjang upaya kita dari hulu ke hilir dalam mendeteksi geng motor membuahkan hasil.

Hingga 12 kelompok dapat membubarkan diri, 69 senjata tajam diserahkan dan tak kalah penting tidak ada korban jiwa.

Dan terakhir, eks dari geng motor ini pun kita berdayakan agar mereka tak balik lagi ke geng motor," kata Kapolresta kepada Babel Pos, Jumat (24/1/2025). 

BACA JUGA:Dukung Asta Cita, Pemkab Bateng Realisasikan Program Swasembada Pangan

Kapolresta menceritakan bahwa Sat Intelkam Polresta Pangkalpinanang sudah mendeteksi keberadaan geng motor sudah sejak Februari 2024 lalu melalui media sosial.

Dimana saat itu, Sat Intelkam menemukan adanya perubahan budaya anak remaja di bawah umur yang cenderung ke arah kekerasan dan tawuran antar geng dengan mencontoh daerah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: