6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM

6 PLTS di Wilayah 3T Turut Diresmikan Presiden, Mampu Kurangi Penggunaan BBM

Foto udara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanamalala dengan kapasitas 189,6 kilowatt peak (kWp) yang terletak di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. PLTS milik PLN tersebut mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 415 ton/tahun dan menghasilkan energi --

BABELPOS.ID, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan enam Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), yang merupakan bagian dari 37 proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi se-Indonesia. 

BACA JUGA:Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Imigrasi Pangkalpinang Gelar Upacara Tabur Bunga di TMP Pawitralaya

Seremoni peresmian ini dilaksanakan pada Senin (20/1/2025) di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat.

Hadirnya PLTS tersebut diyakini akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) serta mendorong penggunaan energi terbarukan di Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada energi secara penuh, sehingga dalam kurun waktu lima tahun Indonesia tidak lagi bergantung pada impor energi.

BACA JUGA:Kelompok UMKM Mandiri Puding Besar Terima Bantuan PT Timah, Bisa Tingkatkan Alat Produksi Usaha

"Kita sangat optimis melihat perkembangan ini, mungkin Indonesia termasuk salah satu yang paling maju dan paling konsisten dalam transformasi dari energi fosil ke energi terbarukan.

Kita tidak banyak bicara, kita lakukan kegiatan-kegiatan yang riil, dan ini nanti akan menghemat impor energi sehingga kita harus swasembada energi," ujar Prabowo.

Prabowo juga menegaskan pentingnya penguatan sektor ketenagalistrikan untuk mendukung transformasi ke arah industrialisasi, membuka peluang ekonomi dan mampu melistriki hingga kawasan terpencil.

BACA JUGA:BSI Perkuat Peran Strategis Transformasi Ekonomi Indonesia 2024

"Kita ingin menjadi negara modern, negara maju.

Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kita ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia.

Untuk itu kita butuh untuk menjadi negara industri," ungkap Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: