Ketahui Ukuran Lingkar Pinggang Penderita Diabetes

Ketahui Ukuran Lingkar Pinggang Penderita Diabetes

Ilustrasi obesitas --Foto: ist

BABELPOS.ID - Penumpukan lemak di sekitar pinggang sering dianggap sebagai faktor risiko bagi penderita diabetes. Namun, apakah lingkar pinggang yang lebih kecil selalu menunjukkan kesehatan yang lebih baik?

Dikutip dari Medical Daily pada Senin (9/12), para peneliti telah menemukan bahwa dalam beberapa kasus, lingkar pinggang yang lebih besar sebenarnya dapat membantu mengurangi risiko kematian bagi penderita diabetes.

Setelah memeriksa data kelangsungan hidup sekitar 6.600 orang dewasa Amerika Serikat dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dengan diabetes, para peneliti dari sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa hubungan antara lingkar pinggang dan risiko kematian tidak linier.

Artinya, risiko berubah dalam pola yang lebih kompleks, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin.

BACA JUGA:Tips 10 Cara Mengendalikan Konsumsi Gula, Nomor 4 Paling Mudah

BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Jangan Lupa Konsumsi Vitamin A dan C

Dalam temuan yang dipublikasikan dalam Chronic Metabolic Disease, para peneliti mengemukakan bahwa bagi wanita penderita diabetes, hubungan antara ukuran pinggang dan risiko kematian mengikuti bentuk U, dengan risiko terendah sekitar 42 inci atau 107 sentimeter. Jauh lebih tinggi daripada yang biasanya dianggap sehat.

Namun, untuk setiap sentimeter tambahan di atas ini, risiko kematian meningkat sebesar empat persen dan untuk setiap sentimeter di bawah ini risiko meningkat sebesar tiga persen.

Pada pria kurva berbentuk J dengan risiko kematian terendah sekitar 35 inci atau 89 sentimeter. Risiko meningkat sebesar enam persen untuk setiap sentimeter di bawah ambang batas ini dan tiga persen untuk setiap sentimeter di atasnya.

BACA JUGA:5 Cara Cegah Diabetes Usia Muda

BACA JUGA:Tak Hanya Enak, Ubi Ungu Banyak Khasiatnya, Salah Satunya Bikin Awet Muda

Meski menurut pedoman klinis saat ini, lingkar pinggang 35 inci atau 88 sentimeter dianggap obesitas sentral bagi wanita, sedangkan untuk pria 40 inci atau 102 sentimeter.

Oleh karena itu, para peneliti percaya bahwa temuan mereka menunjukkan fenomena yang disebut "paradoks obesitas." Konsep tersebut mengacu pada gagasan dalam beberapa kasus, kelebihan berat badan atau memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi dari biasanya dapat memberikan beberapa manfaat perlindungan.

Namun, temuan tersebut tidak berarti bahwa memiliki lingkar pinggang yang lebih besar selalu lebih baik, dan para peneliti tidak menyarankan semua pasien diabetes menambah berat badan di sekitar lingkar pinggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara