FKPDAS Babel Gelar Ngupi dan Bekisah, Bahas Potensi dan Tantangan Green Ekonomi di Babel
Forum Koordinasi Pengelolaann DAS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan diskusi bertajuk Ngupi dan Bekisah dalam rangka realiasi program FKPDAS Tahun 2024, Rabu (23/10/2024). --
Untuk Provinsi Babel, kata Rusdi, ada empat tahapan pembangunan RPJPD 2025-2045 yakni pondasi, akselerasi, pemantapan dan perwujudan.
Untuk pondasi, dijelaskannya, akan dilakukan penguatan SDM, ekonomi biru dan ekonomi hijau melalui pengembangan agromaritim yang tangguh, hilirisasi timah serta inisiasi community based geo ecotourism dan ekonomi kreatif serta bioprospeksi.
BACA JUGA:Tim Jatanras Polda Babel Ringkus 2 Pemuda Pencuri, Ngaku Beraksi di 8 TKP Ini
"Dan langkah selanjutnya kita melakukan percepatan dan pemantapan serta perwujudan perekonomian berbasis ilmu pengetahuan, sumber daya berkelanjutan, SDM yang unggul dan berdaya saing serta masyarakat yang sejahtera," paparnya.
BACA JUGA:Puncak HSN ke-X, Desa Sidoharjo Basel Dapatkan Penghargaan Desa SANTRI dan Sasaran Program NAMALUH
Namun Rusdi menyadari bahwa untuk mewujudkan semua itu, ada tantangan dalam implementasi ekonomi hijau, salah satunya ialah kurangnya kapasitas dan proses pengambilan keputusan untuk merencanakan serta melaksanakan kebijakan pembangunan hijau.
Selain itu, lanjutnya, transisi menuju pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim membutuhkan investasi yang besar.
BACA JUGA:PWI Basel Kunjungan ke PWI Jaya, Ini Program yang Ada di PWI Jaya
"Disamping itu, kesenjangan dalam memperoleh teknologi dan inovasi ramah lingkungan guna mendukung penerapan pembangunan hijau yang berkelanjutan di masa depan dan praktik ekonomi hijau belum terorganisir dengan baik/ego sektoral.
Untuk itu, untuk memuwudkan potensi dan tantangan ekonomi hijau di Bangka Belitung, kita harus saling bersinergi, karena kalau tidak, semua tidak akan berjalan dengan baik," tutup Rusdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: