Miras dan Birahi Jadi Pemicu Pembunuhan Wanita Muda Asal Sumsel di Pangkalpinang

Miras dan Birahi Jadi Pemicu Pembunuhan Wanita Muda Asal Sumsel di Pangkalpinang

Pelaku saat diamankan polisi.--Foto: Agus

Setelah mengetahui korban meninggal dunia, pelaku pun meminta bantuan kepada saudaranya dengan membuat cerita bahwa korban meninggal karena overdosis. 

"Jadi motif terduga pelaku ini melakukan tindak pembunuhan terhadap korban lantaran kesal karena korban ingin cepat pulang mengingat minum yang dibelikan belum habis serta adanya dugaan hasrat seksual oleh terduga pelaku yang belum terlaksana," kata Riza. 

Lebih jauh Riza menambahkan, selain mengamankan pelaku, turut pula diamankan barang bukti berupa satu unit mobil Brio Putih BN 1342 TE. 

Disisi lain, ujarnya, berdasarkan catatan kepolisian, pelaku merupakan residivis kasus sajam serta baru-baru ini pernah melakukan pengancaman anggota Polsek Bukit Intan menggunakan sajam pada saat akan diamankan kasus pengerusakan.

"Tidak cuma itu, pelaku juga pernah diamankan terkait tindak pidana penganiayaan dengan motif melakukan kekerasan terhadap seorang wanita saat melakukan transaksi di Aplikasi Michat," pungkas Riza.

BACA JUGA:Cemburu Berujung Maut, Suami Kini Tersangka Pembunuh Istri

BACA JUGA:Ngaku Difitnah, Diludahi, Dicekik, Diancam Bunuh. V Laporkan Mantan Suami ke Polres Bateng

Riza menerangkan, terungkapnya kasus dugaan pembunuhan ini berawal dari adanya laporan Ketua RT setempat yang diterima pihak kepolisian. Namun dalam laporannya, wanita muda tersebut tewas karena diduga overdosis akibat minuman keras. 

Menerima laporan itu, kata Riza, pihaknya pun langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Hanya saja, ketika tiba dilokasi dan setelah melihat kondisi korban, pihaknya menemukan kejanggalan. 

Lanjut Riza, korban ditemukan dalam keadaan kondisi telentang terdapat luka sayatan beling pecahan botol di bawah telinga korban sebelah kanan, tusukan benda tajam di bagian pipi bawah bagian kanan, luka sayatan bagian dagu bagian kanan bawah, luka sayatan pipi sebelah kanan, luka sayatan di bibir sebelah kiri.

Disisi lain, sambungnya, di kamar terdapat adanya pecahan botol bir, sementara korban menggunakan celana pendek warna hijau baju warna putih berwarna coklat darah korban, bercak darah di dinding dan lantai kamar.

"Korban yang kita lihat pertama kali bukan seperti overdosis tapi seperti dibunuh, karena tubuh korban dipenuhi luka. Tapi saat itu kita belum bisa menyimpulkan karena harus mengumpulkan keterangan para saksi dan bukti-bukti, karena para saksi mendapatkan informasi dari pelaku bahwa korban overdosis," tutur Riza. 

Selanjutnya, dikatakan Riza, pihaknya langsung melakukan interogasi terhadap pelaku. Namun awalnya, pelaku tidak mengaku dan tetap ngotot bahwa korban tewas karena over dosis miras. 

"Tapi setelah dilakukan interogasi secara mendalam, barulah akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Dan ini juga dibuktikan karena celana dalam pelaku terdapat bercak darah dan tubuh pelaku terdapat bekas cakaran," beber Riza. (*)

BACA JUGA:Gerak Cepat Buser Polres Bangka, Tempo 8 Jam Pembunuh Agan Diringkus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: